BOLA satu-satunya media yang diundang Bank Danamon untuk mewawancarai Bryan Robson, yang hadir dalam peluncuran kartu prabayar Danamon Flazz Manchester United di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Kamis (4/11/2016).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Kelelahan terpampang di wajah mantan kapten United yang kini berusia 59 tahun itu. Maklum, ia baru mendaratkan kakinya di Jakarta pada Rabu (3/11) sekitar pukul 23.00.
Meski begitu, Robson tetap antusias mengikuti rangkaian acara, termasuk menjawab pertanyaan dari BOLA. Berikut petikan wawancara dengan sosok berjuluk Captain Marvel ini.
Anda sudah sering datang ke Indonesia. Apa yang Anda rindukan dari negeri ini?
Saya selalu senang bertemu ribuan suporter United di Indonesia, yang selalu bergairah akan sepak bola dan khususnya untuk klub. Sebagai duta, saya berusaha mendatangi belahan dunia untuk bertemu dengan para suporter United.
Bagaimana dengan tim United sendiri yang datang ke Indonesia?
United selalu berusaha adil dengan semua suporter dan mitra kami. Kami akan ke Amerika Serikat untuk bertemu penggemar di sana. Harapannya, kami kemudian bisa mengunjungi para fan di Asia agar mereka juga bisa bertemu tim.
Hasil-hasil United tidak bagus belakangan. Apa yang perlu mereka perbaiki dan tingkatkan?
Saya pikir Manajer Jose Mourinho masih berusaha mengenal para pemainnya, kelebihan dan kekurangan mereka.
Ada satu filosofi di klub dari Sir Alex Ferguson bahwa bila tertinggal tidak lebih dari enam poin dari pemuncak klasemen di paruh musim, Anda masih bisa memenangi EPL.
Musim ini sulit, tapi masih panjang. Para pemain harus tetap berkonsentrasi dan mencoba melakukan yang diperintahkan manajer.
Melihat posisi di klasemen, para pemain harus bekerja lebih keras lagi sehingga United tidak kehilangan status sebagai penantang gelar.
Patrice Evra baru-baru ini mengatakan di media sosial bahwa pemain United harus menyadari sejarah klub, menghormati kostum. Apakah spirit tersebut tengah menghilang di antara pemain United belakangan ini?
Saya pikir semua pemain selalu menghargai sejarah klub ini. Satu hal yang saya sadari: para pemain selalu mengeluarkan kemampuan terbaik, tapi tim lawan malah lebih baik.
Para scout di seluruh dunia mencoba mendatangkan pemain terbaik. United tim terbaik yang berisikan pemainpemain terbaik. Jika mereka tidak menyadari hal itu, maka akan ada pemain lain yang mengambil tempat mereka. Ya, sepak bola mirip dengan bisnis pada umumnya. Kompetisi begitu sengit.
Bagaimana persaingan di EPL 2016/17 sejauh ini?
Musim ini sangat bagus, sangat kompetitif, sebab kedatangan manajer baru berkualitas di beberapa klub, seperti Manchester City, Chelsea, dan United. Liverpool juga punya manajer bagus. Saya rasa perlombaan menuju gelar juara musim ini begitu kompetitif.
Mana yang lebih mengganggu Anda: kebangkitan Liverpool atau Manchester City semakin berisik?
Kalau kami tidak juara, lebih baik melihat City kampiun EPL. Liverpool tidak boleh juara. Hahaha...
Jadi, akan berakhir di posisi berapa United di EPL 2016/17?
Saya rasa kami tidak juara tahun ini. Namun, seharusnya kami bisa mencapai zona Liga Champion, yang berarti empat besar klasemen akhir.
Mourinho pelatih yang bagus. Saya rasa kami bisa mengecap kesuksesan bersamanya. Akan tetapi, dia perlu waktu.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.714 |
Komentar