Pemilik Bali United, Pieter Tanuri, dan CEO Yabes Tanuri beberapa kali menekankan bahwa Bali United juga diniatkan sebagai entitas bisnis.
Kehadiran suporter dalam setiap laga kandang Bali United dijadikan tolok ukur untuk melihat apakah roda bisnis klub sudah berjalan di jalur yang tepat atau tidak.
Di mata manajemen, kemenangan kandang adalah syarat untuk membuat suporter berbondong-bondong datang ke stadion. Hal terakhir ini tak bisa diwujudkan oleh Indra Sjafri.
Rentetan hasil kurang memuaskan belakangan membuat jumlah suporter yang datang langsung mendukung Fadil Sausu cs berkurang.
Dalam partai pamungkas versus Bhayangkara FC misalnya, hanya 6.479 orang yang hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Angka itu adalah yang terendah di kandang Bali United sepanjang TSC.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar