Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanpa Ide ala Juergen Klopp

By Sabtu, 5 November 2016 | 18:45 WIB
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, merayakan kemenangan timnya atas Crystal Palace dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion Selhurst Park, London, pada 29 Oktober 2016.
IAN WALTON/GETTY IMAGES
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, merayakan kemenangan timnya atas Crystal Palace dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion Selhurst Park, London, pada 29 Oktober 2016.

“Saya sama sekali tak punya ide tentang bagaimana menjuarai Premier League. Ini musim penuh pertama saya di Premier League,” begitu jawaban Juergen Klopp, pelatih Liverpool, saat ditanyai perihal kans Si Merah bertakhta pada akhir musim nanti.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

Sangat wajar apabila belakangan Klopp mendapatkan pertanyaan semodel ini.

Liverpool, yang ditukanginya sejak paruh kedua musim kemarin, saat ini tengah berbagi kursi singgasana Premier League 2016-2017, bareng Manchester City dan Arsenal, yang sama-sama telah meraih 23 poin dalam 10 gameweek.

Untuk pertama kali sejak musim 2013-2014, di mana Liverpool nyaris menyabet titel juara liga, hanya kalah dari Man City di pengujung garis finis, publik Anfield punya probabilitas cukup tinggi.

Walaupun dalam rentang 10 pekan di 2013/14 mereka sempat tiga kali memuncaki klasemen, sedangkan kali ini belum.

Tiga musim lalu, skuat yang masih ditukangi Brendan Rodgers itu sempat berada di tangga teratas pada pekan ke-3, 4, dan 7. Sementara itu, posisi tertinggi di musim 2016/17 adalah pos runner-up sementara, yang diduduki The Reds pada pekan perdana, pekan ke-7 dan ke-9.

Mengacu pada posisi di klasemen, harus diakui bahwa 10 pekan pertama 2013/14 di era Rodgers, posisi Liverpool memang lebih baik.

Akan tetapi, jika merunut pekan demi pekan, lawan demi lawan, maupun penampilan secara overall, generasi milik Klopp kali ini justru lebih baik.

Total 10 laga di 2013/14 menunjukkan rekor 6 menang dan masing-masing 2 kali seri dan kalah. Torehan gol mereka kala itu adalah 17 gol berbanding 10.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.712


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X