Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSIM Yogyakarta Kembali Gagal Dapat Izin Pertandingan

By Selasa, 1 November 2016 | 23:47 WIB
Suporter PSIM ricuh dengan sesama pendukung Laskar Mataram ketika timnya menjamu PSCS Cilacap di Stadion Sultan Agung, Bantul pada 15 Oktober 2016.
GONANG SUSATYO/JUARA.net
Suporter PSIM ricuh dengan sesama pendukung Laskar Mataram ketika timnya menjamu PSCS Cilacap di Stadion Sultan Agung, Bantul pada 15 Oktober 2016.


Pemain PSIM, Roni Setiawan (kiri) mencoba menghindari bek PSCS Cilacap, Khomad Suharto di Stadion Sultan Agung, Bantul pada 15 Oktober 2016. (GONANG SUSATYO/JUARA.net)

Panpel pun sudah mengajukan izin pada Polres Sleman untuk menggelar pertandingan di komplek AAU itu.

”Kami sudah mengajukan permohonan ke Polres Sleman. Kami berharap izin bisa turun,” kata Ketua panpel PSIM Brustam Iswanto.

Kegagalan PSIM mendapatkan izin pertandingan tidak terlepas dari ulah suporter mereka sendiri, Brajamusti dan The Maident.

Baca juga:

Sesama suporter Laskar Mataram ini terlibat dalam kericuhan saat PSIM menjamu PSCS Cilacap di Stadion Sultan Agung, 15 Oktober 2016.

Bila  tetap gagal menggelar pertandingan dan dinyatakan kalah walkover (WO), PSIM terancam gagal lolos ke perempat final. Padahal, tim tersebut berpeluang melaju ke babak berikutnya.

Saat ini, PSIM hanya bisa berharap PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator turnamen tidak menjatuhkan sanksi kalah WO.

PSIM juga mengajukan permohonan kepada PT GTS agar laga melawan Perssu dijadwalkan kembali.

[video]http://video.kompas.com/e/5188086185001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X