Soal penghamburan peluang, Opta mencatat Ibrahimovic gagal memanfaatkan 8 big chances menjadi gol, lagi-lagi terbanyak di liga.
Parameter big chances mencakup peluang emas yang seharusnya bisa melahirkan gol, misalnya dalam situasi satu lawan satu dengan kiper lawan atau tembakan jarak dekat di muka gawang.
Mantan gelandang Man United, Ray Wilkins, menilai Ibra tidak kehilangan kualitas sebagai salah satu bomber top di dunia. Dia cuma sedang dilanda masalah nonteknis.
"Zlatan kelihatannya menderita karena kurang kepercayaan diri. Dia tidak yakin saat berada di depan gawang lawan," kata pemain United pada 1979-1984 itu kepada Sky Sports.
Wilkins juga menilai Ibrahimovic masih beradaptasi dengan atmosfer Premier League setelah meraih kejayaan di Liga Italia, Spanyol, dan Prancis.
"Zlatan mencetak 52 gol dari 50 partai musim lalu. Dia penyerang tengah fenomenal dan saya senang United merekrutnya. Namun, Premeir League bukan liga yang mudah. Setiap laga itu berbeda," kata Wilkins lagi.
Krisis Gol Zlatan Ibrahimovic di Manchester United 2016-2017
- Manchester United 0-0 Burnley
- Chelsea 4-0 Manchester United
- Liverpool FC 0-0 Manchester United
- Manchester United 1-1 Stoke City
- Manchester United 4-1 Leicester City
- Watford 3-1 Manchester United
Krisis Gol di Inter Milan 2007-2008
- Fiorentina 0-2 Inter
- Inter 2-1 Atalanta
- Juventus 1-1 Inter
- Palermo 0-0 Inter
- Reggina 0-1 Inter
- Inter 2-1 Napoli
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar