Catatan anyar diukir timnas Indonesia di Piala AFF 2000. Untuk kali pertama, Tim Merah-Putih mencapai final di turnamen Asia Tenggara tersebut.
Penulis: Ferry Tri Adi
Pencapaian runner-up Piala AFF 2000 kala itu merupakan yang tertinggi dan pertama kali dalam sejarah sejak 1996 (edisi perdana Piala AFF, dulu bernama Piala Tiger hingga 2004).
Di balik catatan apik yang ditorehkan Aji Santoso dkk itu, ternyata perjalanan Indonesia di Piala AFF 2000 hanya “mengulang” kisah terdahulu.
Cerita Tim Garuda dimulai di Grup A, yang juga dihuni Filipina, tuan rumah Thailand, dan Myanmar.
Komentar tak mengenakkan muncul saat Indonesia menaklukkan Filipina 3-0 di partai perdana grup, 6 November 2000, di Stadion 700th Anniversary Chiang Mai. Kemenangan tersebut masih belum dianggap sebuah keberhasilan.
“Indonesia tidak mengalahkan kami, tetapi kami mengalahkan diri sendiri. Semua gol tercipta karena kecerobohan pemain kami,” tutur Rodolfo Alicante, pelatih Filipina, seperti dimuat di Tabloid BOLA edisi November 2000.
Baca Juga:
- Tiba di Bandung, Djadjang Ungkap Kunci Sukses Persib Tahan PSM
- Penonton Minim, Persija Dibobol Dua Kali Oleh Pusamania Borneo
- Perwakilan Inter Milan Temui Agen Marco Verratti
Baru di partai kedua Indonesia menemukan ujian sesungguhnya. Lawan yang dihadapi ialah Thailand, juara Piala Tiger edisi perdana.
Benar saja, Tim Merah Putih takluk 1-4 dari Tim Gajah Putih, 10 November 2000. Dari situ pengulangan cerita dimulai.
Nandar Iskandar dicopot dari kursi pelatih. Dananjaya, yang kala itu menjabat asisten pelatih, pun naik takhta menjadi pelatih kepala.
Kisah pergantian pelatih di tengah turnamen pernah dialami Danurwindo, yang digantikan Henk Wullems di Kualifikasi Piala Dunia 1998.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar