Selain Mutiara Hitam telah kembali ke jalur kemenangan, tim tamu juga kehilangan empat pilar andalannya, yakni Fachrudin (timnas), Beto Goncalves (cedera), Mauricio Leal (sanksi), dan Toloahu Abdul Musafry (sanksi).
Widodo memang mengaku sudah mengantisipasi problem tersebut.
"Kami sudah melakukan simulasi laga kontra Persipura tanpa keempatnya. Tidak ada masalah. Kepercayaan terhadap semua pemain sama," ujar Widodo.
Sang pelatih mungkin memakai kemenangan 5-2 atas Madura United medio September 2016 sebagai rujukan. Ketika itu, Airlangga Sucipto secara mengejutkan mencetak hat-trick kala diberi kesempatan bermain.
Pemain ini yang akan menjadi andalan lini depan akhir pekan nanti. Tetapi, Sriwijaya rasanya juga tak boleh menutup mata dengan fakta berikut. Beto mencetak tiga dari enam gol terakhir tim di TSC.
Dua gol lain dicetak oleh Musafry, yang juga absen di Stadion Mandala. Tren kebobolan di fase akhir laga milik Sriwijaya (kemasukan 10 gol di 15 menit penutup) bisa menjadi masalah. Persipura justru sangat tajam menjelang akhir.
Kondisi berbeda terlihat dari tuan rumah. Kendati kemungkinan besar tidak diperkuat Boaz Solossa (pemusatan latihan timnas) dan Manu Wanggai (sanksi), pelatih Angel Alfredo Vera optimistis.
"Siapa saja bisa dimainkan. Kondisi pemain juga fit dan kami sedang dalam tren bagus," tuturnya.
Justifikasi Alfredo terlihat di partai pamungkas. Pemain seperti Osvaldo Haay dan Ricardo Silva tetap bisa mencetak gol ke gawang tim pemilik pertahanan terbaik di TSC, Arema Cronus, kala Boaz absen.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar