Akan tetapi, dalih adaptasi tampak kurang pas dipakai Emery mengingat proses penyesuaian sebenarnya juga tengah dilakukan oleh sang kolega yang membesut Nice, Lucien Favre.
Sama seperti Emery, Favre memulai liga dengan kehilangan megabintang.
PSG ditinggal Zlatan Ibrahimovic (ke Manchester United), sementara Favre tak bisa memakai pemain tersubur Les Aiglons (Sang Elang Muda) pada 2015-2016, Hatem Ben Arfa (ke PSG).
Favre juga baru kali ini melatih klub Ligue 1. Terkait adaptasi, untuk sementara, pelatih asal Swiss itu mengungguli Emery.
Kedekatan yang dibangun Favre dengan anak asuhnya disebut menjadi kunci lesatan Nice musim ini.
"Saya tak pernah memiliki pelatih yang banyak berdiskusi dengan setiap pemain. Favre selalu menjelaskan soal keputusannya, contohnya soal pemain pengganti," kata gelandang Nice, ValentinEysseric.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar