Sejak pertama kali masuk Milan hingga sekarang, Locatelli mempertahankan bentuk tubuhnya: cenderung kurus. Untuk menutupi kelemahan fisik, Locatelli menebusnya dengan beberapa aspek teknik.
Aslinya berperan sebagai gelandang, Locatelli lebih suka bermain lebih ke belakang, di mana ia bisa mengaplikasikan kemampuan operannya.
Dia memiliki keyakinan tentang arah bola yang ditendangnya dan punya pandangan jauh ke depan pada rekannya yang berdiri bebas, entah itu di sayap atau di barisan serangan.
Locatelli juga mampu menguasai bola dan melakukan cegatan.
Semua keahlian itu menjadi tanda Locatelli memiliki intelejensi sepak bola yang tinggi, seorang pemain yang paham akan detail taktis dan juga mampu mengatasi tantangan mental dalam karier pesepak bola profesional.
Meski demikian, sementara semua bakat itu mengesankan, mutu sepak bola yang dimiliki Locatelli yang membuatnya akan menjadi regista atau deep-lying playmaker masa depan.
Dengan umpan-umpan panjang, tidak mengherankan kalau ia disamakan dengan eks ikon Milan, Andrea Pirlo.
“Dia sedikit seperti Pirlo, sedikit seperti Montolivo. Locatelli bisa menjadi kapten Milan berikutnya,” kata kepala pemandu bakat Milan, Mauro Bianchessi, kepada The Guardian.
Semua keahlian itu menjadi tanda Locatelli memiliki intelejensi sepak bola yang tinggi, seorang pemain yang paham akan detail taktis dan juga mampu mengatasi tantangan mental dalam karier pesepak bola profesional.
Mungkin memang nasib Locatelli. Montolivo mengalami cedera jangka panjang, hingga April 2017, usai membela Italia melawan Spanyol pada kualifikasi Piala Dunia 2018, 6 Oktober lalu.
Kemudian, pada partai Serie A menghadapi Chievo Verona, 16 Oktober, untuk pertama kalinya Locatelli tampil selama 90 menit, mengisi posisi Montolivo.
Agen Locatelli, Stefano Castelnovo, yakin kliennya itu sudah siap. “Manuel memang baru berusia 18 tahun, tetapi punya benak layaknya mereka yang berusia 25 tahun. Masih muda, namun punya segudang bakat,” kata Castelnovo.
Milan membutuhkan pengganti Pirlo, regista yang mampu memotong garis permainan lawan dengan operan-operan yang sulit, mengubah permainan dengan operan diagonal yang akurat. Sejak Pirlo keluar pada 2011, peran itu belum tergantikan.
Mungkin Montella dan Milan bisa berharap pada Locatelli. Sekarang, ia memang masih muda, butuh penajaman. Waktu bermain yang konsisten adalah salah satu cara untuk pengasahan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.710 |
Komentar