Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Persamaan Vincenzo Montella dengan Antonio Conte

By Beri Bagja - Senin, 24 Oktober 2016 | 20:56 WIB
Vincenzo Montella (kiri) bersalaman dengan Antonio Conte menjelang sepak mula partai Serie A antara Juventus kontra Fiorentina di Juventus Stadium, Turin, 9 Maret 2014.
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Vincenzo Montella (kiri) bersalaman dengan Antonio Conte menjelang sepak mula partai Serie A antara Juventus kontra Fiorentina di Juventus Stadium, Turin, 9 Maret 2014.

Meroketnya AC Milan ke posisi tiga besar klasemen sementara Serie A mendongkrak pamor pelatih mereka, Vincenzo Montella (42). Media Italia pun menyamakan dia dengan pelatih Chelsea kini, Antonio Conte (47).

Hal yang dijadikan poin perbandingan Montella dan Conte mengacu pada berbagai faktor.

Komparasi dilakukan mulai dari pertautan mereka sebagai pemain atau pelatih, serta hal terpenting yang menyinggung kiprah musim debut Montella di Milan (2016-2017) dan Conte bareng Juventus (2011-2012).

Keduanya sama-sama menjalankan mekanisme tim dengan rasa lapar dan kolektivitas tinggi di tengah upaya mengembalikan pamor klub sebagai raksasa Italia.

Berikut 4 persamaan yang menjadi bukti bahwa Montella merupakan "jelmaan" dari Conte, seperti yang kini gencar dikemukakan media Negeri Piza.

1. Relasi dengan tim nasional dan AC Milan

Sebelum banting setir sebagai pelatih, Montella dan Conte termasuk pesepak bola kondang yang dihormati di Serie A.

Montella tokcer sebagai striker Sampdoria (1996-1999) dan AS Roma (1999-2009), sedangkan Conte identik dengan identitasnya di Juventus (1991-2004).

Mereka pernah tergabung dalam skuat Italia di satu turnamen besar, yakni Piala Eropa 2000. Montella dan Conte membantu Gli Azzurri finis sebagai runner-up turnamen.

Benang merah terbaru yang menautkan Montella dan Conte ialah status sebagai kandidat pelatih Milan untuk menggantikan Filippo Inzaghi pada akhir musim 2014-2015.

Ujung-ujungnya, mereka tak terpilih karena Milan menunjuk Sinisa Mihajlovic. Montella akhirnya memenuhi harapan itu setahun kemudian di bangku pelatih Rossoneri, sedangkan Conte menyeberang ke Chelsea.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X