Nandana: Juventus punya pemain bagus, tetapi terkadang masih harus bersusah payah memenangi laga. Namun, sekarang masih awal, semuanya butuh proses.
Berdasarkan performa saat melawan Olympique Lyon kemarin, Juventus setidaknya membuktikan bahwa mereka tak hanya mengutamakan permainan indah, tetapi juga mental yang kuat.
Seperti apa sih pendapat kalian soal tim lawan?
Giri: Juventus adalah tim yang sangat bagus di Italia. Raihan trofi domestik bisa jadi pembuktiannya. Sayangnya, kiprah Juventus di kancah Eropa belum sebaik AC Milan. Meski begitu, saya sangat kagum dengan Juventus.
Mereka bisa bangkit lagi setelah sempat turun kasta ke Serie B. Selain itu, ketika sebagian besar klub Italia krisis finansial, Juventus justru menjadi klub yang paling stabil. Tak hanya itu, mereka pun jadi satu-satunya klub Italia yang punya stadion sendiri.
Nandana: AC Milan punya semangat baru seiring dengan hadirnya Vincenzo Montella. Mereka bisa saja menyulitkan Juventus pada laga malam ini. Apalagi, selain bakal tampil di kandang, AC Milan juga meraih hasil positif dalam laga sebelumnya.
Kondisi itu tentunya akan menumbuhkan motivasi yang besar bagi AC Milan.
Strategi apa yang perlu diterapkan AC Milan dan Juventus untuk meraih kemenangan?
Giri: Saya percaya dengan pola 4-3-3 ala Montella. AC Milan bisa memanfaatkan trio striker mereka yang sedang on fire, yakni M'Baye Niang, Carlos Bacca, dan Suso.
Absennya Giorgio Chiellini dari kubu Juventus juga harus dimanfaatkan oleh AC Milan. Adapun pemain Juventus yang perlu diwaspadai AC Milan adalah duet striker Paulo Dybala-Gonzalo Higuain.
Asal tidak kebobolan lebih dulu, saya yakin AC Milan bisa mengejutkan Juventus. Terlebih lagi, Juventus pasti kelelahan pasca-bertandang ke markas Olympique Lyon.
Nandana: Juventus perlu memaksimalkan peran pemain sayapnya. Terbukti, dari beberapa laga sebelumnya, para pemain sayap Juventus mampu menusuk hingga ke tengah. Semoga cara ini bisa mengoyak pertahanan AC Milan.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar