Lihat saja partai Atletico versus Granada di Vicente Calderon pada pekan ke-8 La Liga 2016/17, yang berkesudahan dengan skor telak 7-1.
Sebanyak tiga dari tujuh gol kemenangan Los Colchoneros disumbang oleh pemain pengganti. Nico Gaitan mengemas sepasang gol, sementara nama Tiago Mendes satu kali masuk papan skor.
"Hal terbaik yang saya saksikan adalah respons dari semua pemain. Mereka bermain untuk kualitas, bukan kuantitas," kata Simeone seusai pertandingan.
Baca Juga:
- Torino seperti Menerima Rolls-Royce dalam Diri Joe Hart
- Tak Pernah Jebol Juventus, Bacca Bertanya Cara Bobol Buffon
- Hujan Kritik untuk Cristiano Ronaldo Setelah Pose dengan Patung Budha
Namun, duel melawan Granada sebenarnya bukanlah partai terbaik untuk mendeskripsikan kepiawaian Simeone membaca alur permainan. Kontribusi Gaitan dan Tiago tak begitu signifikan. Sebelum mereka masuk, Atletico sudah memimpin 3-1.
Partai pekan kelima dan keenam La Liga 2016/17 lebih pas dijadikan sampel. Pada pekan kelima, Atletico menutup babak pertama partai melawan Barcelona di Camp Nou dengan tertinggal 0-1. Simeone kemudian merespons pada menit ke-60.
Ia melakukan pergantian dobel.
Krusial
Fernando Torres masuk menggantikan Saul Niguez, sementara Correa mengisi pos Kevin Gameiro. Efek pergantian yang dilakukan Simeone itu begitu instan. Baru satu menit menginjak lapangan, Torres dan Correa langsung memberikan kontribusi riil.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar