Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menu Spesial Adu Gulat Tottenham Hotspur

By Rabu, 19 Oktober 2016 | 14:20 WIB
Dele Alli merayakan gol Tottenham Hotspur ke gawang West Bromwich Albion bersama Mousa Dembele, Sabtu (15/10/2016).
GEOFF CADDICK/AFP
Dele Alli merayakan gol Tottenham Hotspur ke gawang West Bromwich Albion bersama Mousa Dembele, Sabtu (15/10/2016).

Sampai pekan kedelapan, Tottenham Hotspur tercatat sebagai satu-satunya tim yang belum pernah kalah di kancah Premier League musim 2016-2017. Rumornya, hal tersebut bisa tercapai karena salah satunya ialah adanya menu latihan fisik khusus pada pemain.

Penulis: Dedi Rinaldi

Sejak awal musim memang terkesan determinasi pemain Tottenham seperti selalu siap 100 persen untuk mengarungi setiap duel. Ternyata, kekuatan dan ketangguhan fisik tercipta karena adanya resep khusus dari pelatih Mauricio Pochettino.

Ia mengenalkan metode unik untuk mendongkrak stamina serta kekuatan para pemain, yaitu dengan berlatih gulat. Menurut koran The Sun, bahkan sejak masa pramusim Pochettino memasukkan gulat dalam menu latihan tim.

Olahraga gulat merupakan olah fisik berupa kontak antara dua orang, di mana salah seorang pegulat harus menjatuhkan atau dapat mengontrol musuh mereka.

Dalam sesi latihan, para pemain Spurs biasanya diadu dengan perwakilan dari tim medis untuk uji kekuatan. Pochettino sengaja meminta tim medis bergelut dengan pemain dalam sebuah sesi latihan dengan tujuan untuk meningkatkan daya tahan serta kekuatan tubuh.

Sebenarnya, bukan tanpa sebab Pochettino memasukkan metode latihan gulat pada menu latihan tim pada musim ini. Hal tersebut berpangkal dari kritik bahwa kondisi fisik pemain asuhannya dianggap tidak cukup tangguh.

Bahkan, banyak yang bilang Tottenham kandas dalam persaingan berburu gelar dengan Leicester City pada musim kemarin karena para pemainnya terlalu loyo. Harry Kane cs terlalu mudah terjatuh ketika terlibat kontak fisik dengan lawan.

“Kami disebut tidak cukup tenaga untuk tampil habis-habisan sampai akhir musim, sehingga ujung-ujungnya kalah berpacu dengan Leicester dan kehilangan kesempatan meraih gelar yang sudah di depan mata. Karena itu, kami meningkatkan kondisi fisik pemain,” kata Pochettino.

Apa yang dilakukan Pochettino sebenarnya lumrah dalam dunia sepak bola. Banyak manajer yang memiliki keunikan dan gaya tersendiri dalam membangun timnya, terutama pada masalah peningkatan fisik dan mentalitas.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X