Piza Ranieri
Roberto Mancini saat menjabat pelatih di Manchester City misalnya, memperkenalkan anggur sebagai resep meningkatkan kinerja pemain. Setelah ditunjuk menjadi pelatih, Mancini mengoreksi apa yang pemain makan menjelang pertandingan.
“Anda memerlukan lebih banyak ayam, piza, karbohidrat, begitu pula dengan segelas anggur, tapi daftar ini tak tersedia di dapur klub,” kata Mancini.
Akhirnya, Mancini memerintahkan koki klub untuk menyediakan, dan hasilnya The Citizens pernah menuai empat kemenangan secara beruntun.
Fabio Capello saat memegang timnas Inggris selalu meminta agar para pemain asuhannya mengganti kebiasaan menuangkan saus di makanan dengan olesan minyak zaitun di salad mereka.
Hasilnya, Inggris lolos ke Piala Dunia 2010 dengan rekor meyakinkan pada babak kualifikasi. Carlo Ancelotti juga melakukan sejumlah perubahan menu makanan saat bertugas di Chelsea.
Inovasi Ancelotti diakui membuat permainan The Blues menjadi lebih enak ditonton.
Baca Juga:
- Kiper Legia Warszawa Senang Kaki Tidak Gemetar Saat Jumpa Real Madrid
- Penyelamatan Buffon Setara 5 Gol Spektakuler Seorang Striker
- Ranieri Mengaku Sangat Marah Seusai Leicester Samai Rekor 4 Klub di Liga Champions
Tentunya tak bisa dilupakan bagaimana makanan piza yang dipakai oleh pelatih Claudio Ranieri pada musim lalu kepada pemainnya membuat Leicester bisa terbang tinggi melampaui ekspektasi.
“Sampanye dan piza sangat baik. Bukan makanan fantastis, tapi itu baik. Dalam sesi latihan, saya meminta pemain untuk makan piza. Piza itu merupakan karbohidrat, baik untuk otot. Saya sangat senang,” ujar Ranieri.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar