Namun, kubu yang pro-Mourinho barangkali melihat langkah tersebut sebagai metode efektif, alih-alih negatif, untuk menghentikan mesin Liverpool.
Baca Juga:
- Surga Milan dan Kenangan Scudetto 2010-2011
- Mario Balotelli Gagal Cetak Gol Penalti? Tidak Masalah!
- Argentina Sudah Kangen Lionel Messi
Tuan rumah melakoni laga ini dengan bekal catatan impresif 18 gol dalam 7 partai. Sementara ini, Liverpool juga memiliki catatan rataan tembakan 18 shots per partai alias tertinggi ketiga di liga.
Pada satu sisi, skema gerendel ala Mourinho mungkin menjadi cara paling ampuh menumpulkan Philippe Coutinho cs.
Terbukti Liverpool dipaksa gagal mencetak gol di kandang untuk pertama kali sejak menghadapi musuh yang sama pada 17 Januari lalu (0-1).
"Saya tidak menyangka United akan bermain sangat defensif seperti itu. Namun, Anda akan menantinya dari tim asuhan Jose Mourinho. Saya pikir tak ada manajer yang lebih baik dari dirinya dalam menumpulkan dan menghentikan lawan yang tajam," ucap legenda Liverpool yang kini menjadi pandit, Jamie Carragher, di Sky Sports.
Dave Saves pic.twitter.com/whDORQ6gIt
— Red (@PogbaRed) October 17, 2016
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar