Berbeda dengan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS), dua suporter PSS yang selalu mendapat edukasi sehingga tak pernah berulah saat mendukung tim. Mereka tahu bila terjadi pelanggaran, klub yang dirugikan.
“Sebaliknya penonton umum tidak di bawah koordinasi suporter. Mereka juga tidak ada yang mengingatkan bila melakukan pelanggaran,” kata Lilik Yulianto, mantan Ketua Umum Slemania.
"Padahal, bila klub sampai disanksi menggelar pertandingan di luar Sleman atau tanpa penonton, suporter dan penonton umum yang rugi," ucapnya.
Lilik berharap penonton tetap sportif dalam memberi dukungan karena PSS melakoni laga hidup mati. Bila gagal meraih poin penuh lagi, langkah PSS ke babak berikutnya bakal lebih berat.
[video]http://video.kompas.com/e/5168254159001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar