Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jerman Tak Suka Cinderella

By Sabtu, 15 Oktober 2016 | 02:08 WIB
Striker RB Leipzig, Timo Werner (kanan), merayakan gol saat melawan Borussia Moenchengladbach dalam laga lanjutan Bundesliga 2016-2017 di Leipzig, pada 21 September 2016.
ODD ANDERSEN/AFP
Striker RB Leipzig, Timo Werner (kanan), merayakan gol saat melawan Borussia Moenchengladbach dalam laga lanjutan Bundesliga 2016-2017 di Leipzig, pada 21 September 2016.

Duel sarat emosi langsung tersaji pada pekan perdana Bundesliga 2016-2017. Pertandingan tersebut bertajuk El Plastico, yang mementaskan bentrokan Hoffenheim melawan tim promosi RB Leipzig.

Penulis: Sem Bagaskara

Label el plastico mengacu kepada status Hoffenheim dan RB Leipzig, yang dianggap hanya bisa eksis di Bundesliga berkat kucuran dana besar dari investor tajir.

Hoffenheim, yang dimiliki oleh pengusaha piranti lunak, Dietmar Hopp, pernah menjadi tim paling dibenci di seluruh Jerman. Mereka dianggap tim plastik karena dibangun dengan uang, bukan tradisi.

Spanduk unik lantas dibentangkan suporter Hoffenheim saat menyambut RB Leipzig pada pekan pertama Bundesliga 2016-2017.

"Kami ingin singgasana kami kembali: Klub paling dibenci di Jerman." begitu pesan yang disuarakan fans Hoffenheim.

Ya, sejak Leipzig berpromosi ke Bundesliga pada 2016-2017, gelar sebagai klub paling dibenci langsung berpindah ke klub Jerman Timur itu.

Leipzig juga dianggap sebagai tim plastik karena dimiliki oleh perusahaan minuman berenergi: Red Bull. Sampai 2009, RB Leipzig hanyalah klub divisi lima bernama SSV Markranstadt.


Grafis komparasi start Leipzig di Bundesliga 2016-2017.(DOK. BOLA)

Kepala Banteng


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.707


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X