Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyesalan Eks Pemain Man United untuk Sam Allardyce

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 14 Oktober 2016 | 09:43 WIB
Sam Allardyce ketika duduk di bangku tepi lapangan sambil mengawasi sesi latihan timnas Inggris di St. George's Park, Burton-upon-Trent, 30 Agustus 2016.
MATTHEW LEWIS/GETTY IMAGES
Sam Allardyce ketika duduk di bangku tepi lapangan sambil mengawasi sesi latihan timnas Inggris di St. George's Park, Burton-upon-Trent, 30 Agustus 2016.

Agen sepak bola asal Inggris, Scott McGarvey, merasa bersalah atas dicopotnya Sam Allardyce dari jabatan pelatih Inggris menyusul skandal yang dimuat di harian The Telegraph.

Allardyce baru 67 hari menjabat sebagai pelatih The Three Lions ketika harian berusia 161 tahun tersebut membeberkan fakta mengejutkan. 

The Telegraph meluncurkan berita investigasi yang mengungkap bahwa Allardyce bersedia membantu konglomerat Timur Tengah mengakali aturan Asosiasi Sepak Bola Inggris FA terkait kepemilikan pihak ketiga terhadap pesepak bola.

Nyatanya, konglomerat yang dimaksud adalah wartawan yang menyamar. Perbincangan tersebut direkam dan disebarluaskan dalam bentuk berita eksklusif.

Scott McGarvey, mantan pesepak bola yang pernah memperkuat Manchester United pada era 1980-an, punya andil mempertemukan Allardyce dan para "konglomerat" tersebut. Dia pun menyimpan sesal atas insiden itu.

"Saya sangat sedih untuk Sam. Dia pasti merasa saya turut bertanggung jawab karena saya yang membawanya ke pertemuan itu. Padahal, dia datang hanya untuk bertemu saya," kata McGarvey.

Dalam wawancara dengan Sky Sports, McGarvey bercerita bahwa seseorang meminta bantuannya untuk mendirikan agensi sepak bola.

Tanpa rasa curiga, McGarvey sepakat mengadakan pertemuan dengan orang tersebut (yang belakangan terungkap adalah wartawan investigasi The Telegraph).

Secara kebetulan, orang yang meminta bantuannya tersebut ingin bertemu dengan pelatih sepak bola.

"Mereka mencari manajer yang bisa diajak berbincang untuk memotivasi mereka memulai bisnis di bidang sepak bola. Saya menyebut beberapa manajer, termasuk Sam," kata McGarvey. Kebetulan, dia dan Allardyce sudah saling mengenal cukup lama.

Allardyce pun tidak keberatan ketika McGarvey mengajaknya bertemu. Ketika itu, dia masih menjabat sebagai manajer Sunderland.

McGarvey pun memastikan bahwa Allardyce datang bukan karena tergoda dengan iming-iming uang.

"Dia datang karena dia ingin membantu saya. Saya juga bukan dengan sengaja ingin menjebaknya," kata McGarvey.

Meski demikian, dia maklum jika seandainya Allardyce memutuskan pertemanan mereka setelah kejadian tersebut.

"Saya paham jika dia marah kepada saya dan tidak mau berbicara lagi. Semoga tidak harus sampai seperti itu, tetapi saya tahu dia pasti sedih karena kehilangan jabatannya. Keputusan membebastugaskan Allardyce setelah satu laga sangat bodoh," tutur McGarvey.

Setelah Allardyce dicopot dari jabatannya, Inggris untuk sementara ditangani oleh Gareth Southgate.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Sky Sports, Guardian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X