Liliyana, yang meraih emas Rio 2016, menilai mundurnya Zhao disebabkan karena berkurangnya motivasi sang pemain.
"Olimpiade memang puncak tertinggi dari para atlet. Zhao bersama Zhang Nan bahkan telah meraih tiga medali Olimpiade, dua emas dan satu perunggu. Menurut saya, kariernya sebagai pemain sudah lengkap," ujar pemain yang akrab dipanggil Butet itu.
Butet, yang sebelumnya sempat berencana pensiun usai Olimpiade, mengaku menjaga motivasi adalah hal yang sulit, termasuk bagi dirinya.
"Zhao ataupun Lee usianya lebih muda dari saya. Saya sendiri menyadari cepat atau lambat pasti akan habis. Saat ini saya coba jalani saja," ujar pemain berusia 31 tahun itu.
Setelah Olimpiade, Tontowi/Liliyana absen dalam dua kejuaraan super series, Jepang Terbuka dan Korea Terbuka. Rencananya, Tontowi/Liliyana baru akan bermain di Denmark Terbuka, 18-23 Oktober.
"Saat ini saya belum berlatih penuh karena banyak undangan perayaan kemenangan. Saya akui memang melelahkan. Namun, saya mengerti bahwa kemenangan ini ingin dirayakan setiap orang," ujar juara All England 2012-2014 di nomor ganda campuran itu.
[video]http://video.kompas.com/e/5161739033001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar