Bisa dijelaskan detailnya program pembinaan usia dini Anda?
Saya mau ada standar di semua SSB untuk semua komponen di seluruh Indonesia. Kurikulumnya harus seragam.
Indonesia punya pelatih-pelatih luar biasa hebat. Kita kumpulkan untuk membuat kurikulum sehingga cara melatih SSB sesuai karakter Indonesia. Kemudian kita buat metode latihan untuk mengarah ke arah yang diinginkan itu. Lihat Thailand. Cara main tim junior dan senior mereka sama. Hal itu karena metode yang dipakai jelas dan seragam.
Pembinaan usia dini membutuhkan biaya tinggi, namun tak laku dijual. Punya solusi?
Jujur, saya masih kurang tahu persis soal pemenuhan biaya itu, tapi yang jelas kita harus memulai. Kita bisa alokasikan dukungan dana dari sponsor untuk pembinaan usia dini. Sekian persennya mungkin. Selain itu juga harus menggandeng pemerintah.
Anda menginginkan percepatan lisensi pelatih. Seperti apa bentuknya?
Yang jelas, saya punya bayangan bakal mengadakan kursus pelatih berlisensi AFC dua bulan sekali atau berkala. Nantinya, pelatihpelatih yang berlisensi di Indonesia bisa dimaksimalkan melatih usia muda di berbagai daerah. Nantinya PSSI yang membayar mereka.
Anda dibesarkan lewat program pengiriman pemain ke luar negeri. Ada keinginan melanjutkan program serupa?
Saya sebenarnya lebih memilih tidak mengirimkan satu tim utuh ke tempat lain. Bila seperti itu, menurut saya hanya pindah tempat latihan. Saat saya di Primavera memang belajar banyak.
Tapi saya ada opsi lain. Misalnya mengirim 2-3 pemain yang disebar ke beberapa negara. Lewat program itu, bukan hanya teknik yang terasah, kualitas mental pun akan lebih bagus.
Infrastruktur kerap menjadi kambing hitam dari mandeknya prestasi Indonesia. Sudah Anda siapkan program?
Harus menjalin komunikasi dengan pemerintah. Saya juga mengharapkan kerja sama dengan developer besar untuk pembangunan atau perbaikan stadion.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.705 |
Komentar