Situasi itu tentu membuat predikat tim dengan pertahanan terbaik (kebobolan 9 gol) tak berarti. Pasalnya, ancaman dari peringkat tiga hingga lima terus mengintai.
Kesulitan mencetak gol tentu berdampak kepada sukarnya meraih tiga angka dan menjauhkan diri dari kejaran lawan.
Sulit Jaga Keangkeran
Tak hanya tiga poin yang terancam lepas dari genggaman, tetapi juga keangkeran kandang Singo Edan. Sejak ditahan imbang 0-0 oleh Persipura pada 26 Juni silam, Arema cuma berhasil empat kali menang.
Dua partai lain berakhir imbang (0-0 vs Barito Putera serta 0-0 vs Mitra Kukar) dan satu kalah (0-1 vs Pusamania Borneo). Sungguh sebuah sinyal bahaya jika Arema hanya mampu memenangi setengah dari delapan laga kandang tersebut.
Kembalinya Arema ke Stadion Gajayana, di mana punya potensi penuh penonton lebih besar dibanding Stadion Kanjuruhan, selaiknya mengembalikan keangkeran di kandang. Tiga poin pun semestinya menjadi harga mati.
“Dulu, kalau bermain imbang di kandang, sama artinya dengan kalah,” ungkap legenda Arema, I Putu Gede, yang juga mantan kapten Singo Edan.
Daftar Gol Tim TSC 2016:
38 Gol - Sriwijaya FC
35 Gol - Madura United
31 Gol - Bhayangkara FC
31 Gol - Pusamania Borneo
30 Gol - Persipura Jayapura
30 Gol - PSM Makassar
27 Gol - Mitra Kukar
27 Gol - Barito Putera
26 Gol - Semen Padang
24 Gol - Arema Cronus
24 Gol - Persiba Balikpapan
23 Gol - PS TNI
22 Gol - Persegres Gresik
21 Gol - Persib Bandung
21 Gol - Perserui Serui
21 Gol - Persela Lamongan
20 Gol - Bali United
14 Gol - Persija Jakarta
[video]http://video.kompas.com/e/5154656835001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar