5. Francesc Fabregas
Jika ada seorang pemuda asing berusia 21 tahun yang sudah diangkat menjadi kapten, yakinlah dia bukan orang sembarangan.
Hal yang dialami Cesc Fabregas pada 2008 itu membuktikan betapa besar harapan Wenger yang disematkan kepadanya.
Kemunculan Cesc di tim utama pada usia 17 tahun menjadi penegas kehendak Wenger membangun rezim baru dengan barisan pemain muda pasca-era The Invincibles.
Lelaki Spanyol kelahiran 4 Mei 1987 itu dicomot dari akademi Barcelona pada 2003. Hanya 2-3 tahun setelahnya, Cesc mendapat tugas berat mengisi lubang sepeninggal Vieira.
Tongkat estafet dari sang senior resmi diterima berupa peninggalan kostum nomor punggung 4. Fabregas pun menonjol sebagai pengatur permainan, pemasok umpan matang, sekaligus eksekutor top dari lini kedua.
Tak heran bila koleksi golnya (57 gol) lebih banyak dari Vieira (34) saat berseragam London Merah.
Hanya, seturut kematangan sang gelandang, Wenger merelakan kepulangan Fabregas ke klub masa kecilnya, Barcelona, pada 2011.
Toh, aksi mudik Cesc ke Spanyol hanya transisi tiga musim karena dia memilih kembali ke London untuk memperkuat…Chelsea!
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | juara |
Komentar