Kondogbia memang doyan melakukan dribel. Musim ini ia sudah 16 kali melepaskan dribel sukses. Jumlah itu cuma kalah dari Bruno Peres (Roma) dan Felipe Anderson (Lazio) yang mengumpulkan 20 dribel sukses.
Kedoyanan Kondogbia itu memang berisiko. Buktinya adalah ia menjadi salah satu pemain Inter yang paling sering kehilangan bola. Yang membuat De Boer kesal barangkali adalah lokasi Kondogbia kehilangan bola yang berada di lokasi rawan.
Kondogbia sejauh ini seperti menjadi investasi mahal yang tak terlalu menguntungkan. Inter musim lalu mengeluarkan 31 juta euro (450,1 miliar rupiah) demi mendapatkan jasanya dari AS Monaco.
Setelah menjalani semusim yang tak terlalu spektakuler dengan alasan adaptasi, Kondogbia juga belum menunjukkan bakal menjadi pemain top di Inter.
Dengan modal dribel dan tenaga besarnya, ia sukses menjadi nyawa lini tengah Sevilla dan Monaco. Di Inter, ia belum bisa menunjukkan dampak serupa.
Walau kesal, De Boer tidak melepas tanggung jawabnya sebagai pelatih. Ia telah berbicara langsung dengan Kondogbia dengan harapan sang gelandang bisa bermain lebih baik.
Laga lawan Roma (2/10) di Stadion Olimpico bisa jadi kesempatan buat membayar kepercayaan De Boer.
[video]http://video.kompas.com/e/5146620494001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.702 |
Komentar