Arema Cronus mulai menemukan formula terbaiknya setelah merekrut beberapa pemain baru. Singo Edan akan menampilkan permainan berbeda dari penampilannya selama putaran pertama.
Penulis: Ovan Setiawan/Persiana Galih
Dua rekrutan anyar Arema, yakni gelandang Marcio Teruel (Brasil) dan Nick Kalmar (Australia), membawa gaya permainan baru bagi Singo Edan.
Manajer Arema, Ruddy Widodo, mengaku sengaja merekrut kedua pemain itu agar dapat menang dengan bermain cantik.
"Memang kami ingin mengubah pola permainan Arema yang sebelumnya kurang menghibur," katanya kepada BOLA.
Teruel dikenal tenang dalam mengolah si kulit bundar. Ia pun pandai memainkan umpan daerah dan mendorong kedua pemain sayap agar lebih menekan. Hal tersebut sebelumnya tak didapatkan dari Srdjan Lopicic.
Baca Juga:
- Piala Dunia Futsal, Strategi Power Play jadi Bumerang Iran
- Hasil Liga Champions, Napoli Masih Sempurna
- Tampil Mendominasi, Bayern Kalah dari Atletico
Kalmar, yang mengawali debutnya saat berhadapan dengan Bhayangkara FC merupakan gelandang bertahan dengan postur tubuh besar. Ia punya kemampuan dalam melindungi bola dan melakukan duel udara.
Menurut Ruddy, gaya permainan baru itu akan terlihat kala timnya bersua dengan Mitra Kukar di Stadion Gajayana, Jumat (30/9/2016).
Kedua pemain asing itu akan bersanding dengan Raphael Maitimo, yang baru kembali bergabung setelah absen karena hukuman akumulasi kartu kuning.
Pelatih Milomir Seslija bahkan tak sabar untuk mencoba skema tiga gelandang utama yakni Maitimo, Kalmar, dan Teruel.
“Kami akan menyajikan permainan terbaik,” ujar Milo, sapaan akrab pelatih.
Di sisi lain, masuknya skema tersebut memengaruhi posisi Vizcarra. Milo berencana memaksimalkan peran Vizcarra di sektor sayap.
“Vizcarra akan bermain lebih menepi, baik di kanan atau kiri lapangan,” katanya.
Di tengah absennya dua pemain sayap karena cedera, Ahmad Nufiandani dan Dendi Santoso, bergesernya Vizcarra sedikit membuat Arema lega. Selain Vizcarra, kemungkinan besar Milo akan menurunkan rekrutan anyar asal Papua, Okto Maniani, untuk mengisi posisi sayap.
Dengan skema tersebut, kata Milo, niscaya striker Cristian Gonzales semakin merasa dimanja. Ia yakin striker gaek ini semakin subur mencetak gol di putaran kedua.
Mengurangi Aksi Individu
Menjelang kembali diputarnya TSC, Milo menekankan pada para pemainnya supaya tidak terlalu banyak menunjukkan kemampuan individu.
Sebaliknya, pelatih Bosnia ini meminta para pemainnya dapat menghibur dengan bermain simpel namun elegan.
"Sentuhan kaki ke kaki harus dilakukan dengan cepat. Tap, tap, tap!” ujarnya.
Arema saat ini mesti memenangi pertandingan kontra Mitra Kukar. Soalnya, berada di bawah pemimpin klasemen Madura United membuat manajemen, pelatih, dan para pemain gerah.
“Kami harus bisa merebut tiga poin dari Mitra Kukar. Dukungan besar Aremania di Gajayana akan sangat memotivasi,” kata Milo.
[video]http://video.kompas.com/e/5144812351001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar