“Catatan rekor hanya seperti sebuah anekdot. Yang justru jauh lebih penting adalah kami meraih tiga angka dan berada di puncak klasemen,” begitu ucap Kiko Casilla, kiper kedua Madrid yang terus menjadi starter di saat Keylor Navas menjalani pemulihan cedera, seperti dikutip situs resmi klub.
Tak seperti Barca di era Pep yang mencatatnya dalam satu musim, 16 kemenangan beruntun Madrid ini terbagi atas dua periode.
Total 12 kemenangan menjadi sprint akhir mereka menuju garis finis 2015/16 dan empat kemenangan lagi diukir di empat jornada pembuka 2016/17.
8 Pemain, 21 Detik
Zidane tak cuma menyamai rekor Pep. Sukses atas Espanyol juga membuatnya menyamai start terbaik Madrid pada era 1958/59, 1977/78, dan 1987/88.
Di keempat musim itu, Madrid mengawali perjalanan dengan mengukir enam kemenangan beruntun. Di musim ini, selain empat jornada La Liga, Madrid menuai dua kemenangan lagi di Piala Super Eropa dan matchday 1 LC.
Zizou terpaut satu kemenangan dari rekor tujuh beruntun yang dicatat Madrid musim 2009/10 di bawah komando Manuel Pellegrini.
Namun, untuk rekor abadi berupa 11 kemenangan berturut-turut, masih menjadi milik generasi 1961/62 dan 1968/69, yang dibesut Miguel Munoz.
Ketika ditunjuk menggantikan Rafa Benitez di awal Januari silam, tak banyak yang meyakini bahwa Zizou bakal sesukses ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.700 |
Komentar