Pelatih Inter Milan, Frank de Boer, melihat masalah besar dari timnya menjelang partai kontra Juventus pada lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (19/9/2016).
Menurut De Boer, tim berjulukan I Nerazzurri terlihat tidak siap secara mental dalam posisi tertinggal. Hal itu terlihat dalam empat pertandingan yang dilakoni pada musim 2016-2017.
Inter selalu tertinggal terlebih dahulu saat melawan Chievo Verona (0-2), Palermo (1-1), Pescara (2-1), maupun Hapoel Beer-Sheva (0-2).
4 - Inter have been trailing in each of their 4 games played this season in all competitions. Problem. #InterHapoel
— OptaPaolo (@OptaPaolo) September 15, 2016
"Kami kehilangan akal dua atau tiga kali saat tertinggal 0-1. Hal ini harus diperbaiki, terutama melawan tim seperti Juventus. Mereka bisa menghukum Anda," tutur De Boer.
Akan tetapi, De Boer enggan melimpahkan seluruh kesalahan kepada para pemain. Dia juga merasa perlu mengintropeksi diri.
"Perubahan juga harus datang dari pelatih dengan pergantian pemain atau penyesuaian taktik," kata De Boer.
Peluang De Boer melakukan revisi taktik terbuka karena kehadiran Gabriel Barbosa alias Gabigol. Pemilik nama terakhir melewatkan empat pertandingan pertama.
Masalahnya, Gabigol hanya memiliki waktu sempit untuk mengintegrasikan diri dengan tim. Dia baru berlatih pada Sabtu (17/8/2016) atau satu hari menjelang partai bertajuk Derby d'Italia.
The league returns tomorrow with a special contest, #InterJuventus. Stats on the game here ???? https://t.co/FIVyruJVvH pic.twitter.com/byU6ErAR8p
— F.C. Internazionale (@Inter_en) September 17, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Inter Milan, Football Italia |
Komentar