Selain rivalitas antara kedua klub, Liverpool dan Chelsea juga punya relasi dalam soal transfer pemain. Beberapa pemain Liverpool pernah menyeberang ke Chelsea, dan sebaliknya. Berikut lima di antara para pemain yang pernah berstatus sebagai pilar The Reds maupun The Blues.
Daniel Sturridge (Chelsea: 2009-2013, Liverpool: 2013-sekarang)
Daniel Sturridge sempat digadang sebagai salah satu penyerang muda Chelsea. Setelah lulus dari akademi pemain Manchester City, dia dikontrak oleh Chelsea pada 2009.
Di Stamford Bridge, Sturridge memang memenangi beberapa gelar. Pemain berusia 27 tahun tersebut mengoleksi satu trofi Premier League, dua Piala FA, dan satu trofi Liga Champions.
Namun, dia gagal membuktikan kapasitasnya bersama The Blues.
Sturridge lebih sering menjadi pelapis untuk bomber Chelsea ketika itu, Didier Drogba.
Masa peminjaman ke Bolton Wanderers pun tidak juga meluluhkan manajemen klub.
Selama empat musim di Stamford Bridge, Sturridge hanya tampil 96 kali dan mencetak 24 gol.
Dia pun dijual ke Liverpool pada 2013 dengan nilai transfer 12 juta pounds atau sekitar Rp 208 miliar.
Bersama The Reds, Sturridge mencetak 11 gol dari 16 kali tampil di musim perdana. Pada musim 2013-2014, dia berkontribusi membawa Liverpool menjadi runner-up Premier League dan mencetak 24 gol dari 33 kali penampilan.
Performa apiknya membawa Sturridge masuk ke daftar tim terbaik Premier League 2013-2014 versi Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional PFA.
Hingga saat ini, Sturridge sudah mencetak 55 gol selama lima musim untuk The Reds.
2. Fernando Torres (Liverpool: 2007-2011, Chelsea: 2011-2015)
Jika Sturridge pindah dari Chelsea ke Liverpool, Torres justru sebaliknya. Dia hengkang dari Liverpool menuju Chelsea. Kepindahan Torres ke Chelsea sempat menjadi bahan pembicaraan ketika itu.
Pasalnya, Torres merupakan pemain andalan Liverpool. Torres menjadi mesin gol untuk Liverpool dari 2007 hingga 2011.
Meski tidak memenangi gelar penting bersama klub tersebut, penyerang yang dijuluki El Nino itu menjadi bagian integral perjalanan Liverpool di Premier League.
Total, selama empat musim, Torres menyumbang 81 gol untuk The Reds dari 142 kali penampilan.
Kemesraan Torres dan Liverpool berakhir pada musim 2010-2011. Dia meminta Liverpool menjualnya ke Chelsea.
Transfer tersebut terjadi setelah Chelsea bersedia mengeluarkan uang sebesar 49 juta pounds atau sekitar Rp 855 miliar.
Jumlah tersebut menjadikan Torres masuk sebagai salah satu pemain termahal dunia kala itu. Chelsea pun berharap Torres bisa menunjukkan tajinya seperti saat di Anfield.
Namun, dia gagal menjawab tantangan manajemen klub. Pada musim pertamanya, Torres hanya tampil 18 kali dan mencetak satu gol.
Catatan golnya pun tidak membaik pada musim-musim berikutnya.
Total, Torres hanya membukukan 45 gol dari 172 kali tampil untuk Chelsea. Dia pun sempat dipinjamkan ke AC Milan sebelum memutuskan kembali ke klub yang membesarkan namanya, Atletico Madrid.
3. Yossi Benayoun (Liverpool: 2007-2010, Chelsea: 2010-2013)
Pemain asal Israel ini cukup lama malang-melintang di Premier League. Dia pun merasakan bermain baik untuk Liverpool dan Chelsea dari periode 2007 hingga 2013.
Liverpool membeli Benayoun dari West Ham pada 2007 dengan banderol lima juta pounds (Rp 87 miliar). Dia cukup sering tampil untuk Liverpool.
Mantan pemain Racing Santander tersebut tampil 134 kali untuk Liverpool di semua ajang dan mencetak 29 gol.
Meski sudah menandatangani perpanjangan kontrak pada 2009, Benayoun memutuskan pindah ke Chelsea pada 2 Juli 2010.
Dia pindah dengan harga sekitar lima juta pounds. Namun, dia tidak mendapatkan terlalu banyak kesempatan bermain di Stamford Bridge.
Total, selama tiga musim di klub asal London Utara tersebut, Benayoun hanya mencatat 24 penampilan dan mencetak satu gol.
Chelsea pun meminjamkannya ke Arsenal dan West Ham, sebelum menjualnya ke Queens Park Rangers pada 2013-2014.
Benayoun meninggalkan Inggris pada akhir musim dan kembali ke klub yang membesarkan namanya, Maccabi Haifa.
4. Joe Cole (Chelsea: 2003-2010, Liverpool: 2010-2013)
Joe Cole pernah menjadi bagian penting untuk Chelsea selama tujuh musim dari 2003 hingga 2010.
Sejak dibeli dari West Ham United, Cole tidak butuh waktu lama untuk menyegel tempatnya di posisi starting Chelsea.
Di klub ini juga dia menangguk beberapa trofi penting.
Selama berseragam Cheslea, Cole merasakan tiga gelar Premier League, tiga Piala FA, dua Piala Liga, dua Community Shield, serta menjadi finalis Liga Champions musim 2007-2008.
Namun, kebersamaan Cole dan Chelsea selesai pada 2010. Dia tidak lagi dibutuhkan karena terganggu cedera lutut pada musim 2008-2009 dan gagal mendapatkan kembali posisinya di starting eleven Chelsea.
Cole pun memutuskan pindah ke Liverpool setelah kontraknya habis pada musim panas 2010.
Sayangnya bagi Cole dan Liverpool, dia gagal memberi kontribusi berarti di klub asal Merseyside tersebut. Selama musim 2010-2011, Cole tampil 32 kali dan hanya mencetak tiga gol.
Dia pun dipinjamkan ke Lille selama satu musim sebelum kembali ke West Ham United satu tahun berikutnya.
5. Nicolas Anelka (Liverpool: 2001-2002, Chelsea: 2008-2012)
Selama 12 tahun berkarier, Anelka memperkuat 12 klub, termasuk Liverpool dan Chelsea. Anelka merasakan merumput di Liverpool lebih dulu pada musim 2001-2002.
Penyerang asal Prancis tersebut datang berstatus sebagai pemain pinjaman dari Paris Saint-Germain.
Namun, ketika itu, kontribusinya tidak terlalu besar. Selama satu musim, Anelka hanya tampil 22 kali dan membukukan lima gol. Liverpool tidak memperpanjang masa baktinya dan PSG pun menjualnya ke Manchester City.
Setelah berpindah-pindah klub, Anelka mendarat di Chelsea pada musim 2008-2009 setelah dikontrak dari Bolton Wanderers.
Anelka terbukti menjadi pelapis yang berguna untuk Chelsea saat penyerang utama mereka, Didier Drogba, cedera. Dia mencetak 19 gol di Premier League dan menjadi top skorer pada musim itu.
Total, dari 54 kali tampil untuk Chelsea di semua ajang, Anelka mencetak 25 gol.
Kembalinya Drogba tidak membuat keran gol Anelka mampet. Pada musim kedua dan ketiganya, Anelka mencetak masing-masing 15 dan 16 gol.
Namun, sinar Anelka mendadak redup pada musim 2011-2012. Dia hanya mencetak satu gol dari 15 kali bermain.
Manajer Chelsea ketika itu, Andre-Villas Boas, lalu membeberkan bahwa Anelka akan pergi pada tengah musim.
Dia mencari peruntungan ke klub Chinese Super League, Shanghai Shenhua, sebelum wara-wiri di Juventus, West Bromwich Albion, dan menutup karier di Mumbai City pada 2015.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar