Race dibuat seperti balapan Nascar. Para pebalap berjejer ke belakang sesuai urutan hasil kualifikasi. Pada lap pertama, posisi mereka masih tetap berurutan.
Setelah melewati garis start tanda dimulainya lap kedua, para pebalap ini baru boleh saling mendahului.
Para pebalap ini memacu Yamaha YZF-R3, atau yang di Indonesia disebut YZF-R25, yang spesifikasinya berbeda dengan yang dipakai pada Marster Camp edisi pertama, Juli lalu.
Motor yang dipakai sekarang menggunakan footstep dan handle bar berbeda, knalpot akrapovic, ban Pirelli Supercorsa SC2, serta ECU dan Quick-Shifter by Rapid-Bike.
Alhasil, motor yang dipakai tidak standar lagi sehingga catatan waktu mereka lebih cepat sekitar 5 detik dibanding saat Master Camp pertama.
"Saya senang bisa bertemu mereka kembali. Mereka sangat bersemangat dan sangat senang dengan perubahan motor. Saya yakin mereka akan menjadi lebih expert dan skill mereka akan meningkat," kata Marini yang memperkuat Forward Racing pada persaingan Kejuaraan Dunia Moto2.
Latihan di Misano ini berlangsung sekitar lima jam.
"Dengan latihan lagi di Misano, saya dapat memperkuat mental saya dan memperdalam riding skill," tutur Galang.
"Saya lebih banyak belajar racing line dengan kondisi motor yang lebih baik dari sebelumnya. Saya juga bisa cornering (menikung) lebih dalam lagi," ujar Imanuel.
Master Camp merupakan program pelatihan yang diprakarsai oleh VR46 Riders Academy milik Rossi, bekerja sama dengan Yamaha Motor Company (YMC).
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Yamaha Racing Indonesia |
Komentar