Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapor Debutan Derbi Manchester, Cahaya Ibrahimovic dan Kegelapan Bravo

By Septian Tambunan - Sabtu, 10 September 2016 | 22:16 WIB
Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic (kedua dari kiri), melepaskan tendangan ke gawang Manchester City dalam pertandingan Premier League di Old Trafford, Manchester, Inggris, 10 September 2016.
OLI SCARFF/AFP
Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic (kedua dari kiri), melepaskan tendangan ke gawang Manchester City dalam pertandingan Premier League di Old Trafford, Manchester, Inggris, 10 September 2016.

Manchester City

Claudio Bravo (4,5 - 90)


Kiper Manchester City, Claudio Bravo, menunjukkan ekspresi kecewa dalam pertandingan Premier League kontra Manchester United di Old Trafford, Manchester, Inggris, 10 September 2016.(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Bravo sempat terlihat tampil penuh percaya diri pada awal hingga pertengahan babak pertama.

Dia melepaskan operan-operan datar ke rekannya dengan begitu paten. Kemampuan dia sepintas mengingatkan dengan apa yang sering dilakukan mantan anak asuh Pep Guardiola di Bayern Muenchen, Manuel Neuer.

Performa Bravo mulai menurun ketika melakukan kesalahan pada menit ke-42. Dia gagal menangkap bola dari umpan tendangan bebas Wayne Rooney.

Alhasil, Ibra mencetak gol seusai melepaskan tendangan keras ke gawang kosong.

Bravo lagi-lagi melakukan kesalahan fatal pada menit ke-56. Dia mencoba untuk mengontrol bola, tetapi malah terlepas, sehingga memaksa dia menekel kapten United, Wayne Rooney.

Bagai ingin membalas dendam, Rooney berbalik menekel Bravo pada menit ke-83 sehingga ia mendapat kartu kuning.

Nilai positif dari Bravo adalah dia sanggup melepaskan 44 operan. Catatan tersebut berada di atas Raheem Sterling (21) dan Bacary Sagna (43), yang membuktikan sisi kanan City kurang hidup.

Malang bagi Bravo, di tengah sukacita City, dia dilingkupi kegelapan akibat blunder.

John Stones (7 - 90)


Bek Manchester City, John Stones (kiri), beraksi dalam pertandingan Premier League kontra Manchester United di Old Trafford, Manchester, Inggris, 10 September 2016.(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Keinginan Pep untuk memiliki bek tengah yang mampu menguasai bola untuk membangun serangan telah terlihat dalam diri Stones.

Selama pertandingan, palang pintu berusia 22 tahun ini mencatatkan 50 operan (akurasi 76 persen), satu tekel, dua intersep, dan dua blok. Jumlah ini sebenarnya salah satu yang terendah bagi sang bek bersama City.

Pada laga tandang sebelum ini, saat City melawat ke Stoke, ia mencatatkan akurasi operan 93%. Sementara, ia menorehkan angka 90% di partai Premier League perdananya bersama City kala melawan Sunderland pada partai pembuka musim.

Stones menjadi bek City yang paling banyak melakukan sapuan dengan torehan 12 kali. Dia mengungguli Bacary Sagna (2 sapuan), Nicolas Otamendi (5), dan Aleksandar Kolarov (7).

Nolito (6 - 90)


Pemain Manchester City, Nolito (kanan), coba melewati hadangan bek Manchester United, Eric Bailly, dalam pertandingan Premier League di Old Trafford, Manchester, Inggris, 10 September 2016.(OLI SCARFF/AFP)

Pergerakan Nolito memang tidak terlalu cepat untuk seorang winger. Namun, Nolito cukup merepotkan sisi kanan pertanahan United yang digalang Antonio Valencia.

Pada babak kedua, giliran Ander Herrera yang dibuat sibuk oleh Nolito. Akan tetapi, permainan pesepak bola asal Spanyol ini tak dapat dibilang istimewa.

Performa impresif Nolito kala mencetak dua gol ke gawang Stoke City dan mengukir satu assist ketika menghadapi West Ham United bagai hilang ditelan bumi.

Jumlah 63 operan yang dilepaskan Nolito juga hanya menempatkan dia di urutan keempat pelepas passing terbanyak The Citizens. Dia masih kalah dari Fernandinho (65), Aleksandar Kolarov (67), dan David Silva (72).

Leroy Sane (7 - 30)


Pemain Manchester City, Leroy Sane (kanan), berduel dengan bek Manchester United, Daley Blind, dalam pertandingan Premier League di Old Trafford, Manchester, Inggris, 10 September 2016.(OLI SCARFF/AFP)

Sane diturunkan Pep pada menit ke-60 untuk menggantikan Raheem Sterling.

Bertolak belakang dengan Sterling, Sane berhasil membuat kocar-kacir sisi kiri pertahanan United. Pada menit ke-75, Sane mengirimkan operan terobosan ke kotak penalti.

Kevin De Bruyne, yang menyambut umpan matang tersebut belum mampu menceploskan si kulit bulat karena tendangan dia hanya mengenai tiang gawang United.

Sane menunjukkan bahwa kualitas dia lebih unggul dari Sterling. Dia sanggup melepaskan 17 operan dengan tingkat akurasi 70,6 persen, sementara Sterling melakukan 21 operan, tetapi hanya 61,9 persen yang mencapai sasaran.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X