Derbi Manchester yang berlangsung di Old Trafford, Sabtu (10/9/2016) menampilkan delapan debutan baru. Manchester United dan Manchester City memiliki masing-masing empat debutan. Bagaimana rapor mereka?
Manchester United
Zlatan Ibrahimovic (nilai 7,5 - tampil 90 menit)
Kematangan Ibra begitu terlihat pada menit ke-42 ketika dia memanfaatkan kesalahan kiper The Citizens, Claudio Bravo, yang gagal menangkap bola dari umpan tendangan bebas Wayne Rooney.
Tanpa ampun Ibra memanfaatkan bola liar dengan menghujamkan sepakan voli kaki kanan untuk memperkecil ketertinggalan United menjadi 1-2.
Gol tersebut menjadikan Ibra sebagai pemain ketiga yang mampu mencetak empat gol dalam empat laga Premier League pertama bersama United, setelah Louis Saha dan Robin van Persie.
Kendati total melepaskan sepuluh tembakan, Ibra tak mampu menambah koleksi golnya. Namun, cahaya Ibra tetap terpancar di Theatre of Dreams.
Paul Pogba (6,5 - 90)
Pada 45 menit pertama Pogba tak mampu menguasai lini tengah. Kerja sama dia bersama Marouane Fellaini masih jauh dari kata solid. Keduanya tak mampu mengimbangi mobilitas tiga gelandang City, Kevin de Bruyne, Fernandinho, dan David Silva.
Bahkan, kegamangan Pogba, yang notabene pesepak bola termahal dunia, membuat City dengan leluasa memimpin penguasaan bola hingga 65 persen.
Dari jumlah tersebut, City mampu melepaskan 353 operan, sementara United cuma 182.
Pada babak kedua, permainan Pogba mulai membaik. Kelihaian dia dalam mengolah bola beberapa kali mampu melewati hadangan pemain-pemain City, tetapi peran dia dalam membuka peluang bagi Ibra masih sangat jarang.
Statistik Pogba juga tak begitu gemilang untuk pemain sekelasnya. Dia cuma melepaskan 45 operan dengan tingkat akurasi 77,8 persen.
Mantan bintang Juventus ini juga hanya melakukan dua tekel dan dua intersep.
Eric Bailly (6 - 90)
Komunikasi antara Bailly dan Daley Blind belum berjalan dengan mantap.
Meskipun dua gol City datang karena kesalahan Blind, Bailly terbukti tak mampu menutupi lubang dari rekan duetnya tersebut.
Namun, Bailly jelas bermain lebih bagus. Apalagi, dia sanggup melakukan dua tekel, enam intersep, tiga sapuan, dan satu blok.
Henrikh Mkhitaryan (5,5 - 45)
Mkhitaryan tidak mampu membayar kepercayaan manajer Jose Mourinho. Dia untuk pertama kalinya dimainkan sebagai pemain inti setelah hanya turun dari bangku cadangan dalam tiga partai awal United di Premier League.
Mkhitaryan diplot Mourinho sebagai sayap kanan. Namun, dia seperti kebingungan dan kehilangan kreativitas untuk menyuplai umpan matang ke Ibrahimovic.
Tak puas dengan penampilan Mkhitaryan, Mourinho langsung mengeluarkan eks bintang Borussia Dortmund itu selepas babak pertama untuk memasukkan Ander Herrera.
Bagaimana dengan nilai debutan Man City?
Manchester City
Claudio Bravo (4,5 - 90)
Bravo sempat terlihat tampil penuh percaya diri pada awal hingga pertengahan babak pertama.
Dia melepaskan operan-operan datar ke rekannya dengan begitu paten. Kemampuan dia sepintas mengingatkan dengan apa yang sering dilakukan mantan anak asuh Pep Guardiola di Bayern Muenchen, Manuel Neuer.
Performa Bravo mulai menurun ketika melakukan kesalahan pada menit ke-42. Dia gagal menangkap bola dari umpan tendangan bebas Wayne Rooney.
Alhasil, Ibra mencetak gol seusai melepaskan tendangan keras ke gawang kosong.
Bravo lagi-lagi melakukan kesalahan fatal pada menit ke-56. Dia mencoba untuk mengontrol bola, tetapi malah terlepas, sehingga memaksa dia menekel kapten United, Wayne Rooney.
Bagai ingin membalas dendam, Rooney berbalik menekel Bravo pada menit ke-83 sehingga ia mendapat kartu kuning.
Nilai positif dari Bravo adalah dia sanggup melepaskan 44 operan. Catatan tersebut berada di atas Raheem Sterling (21) dan Bacary Sagna (43), yang membuktikan sisi kanan City kurang hidup.
Malang bagi Bravo, di tengah sukacita City, dia dilingkupi kegelapan akibat blunder.
John Stones (7 - 90)
Keinginan Pep untuk memiliki bek tengah yang mampu menguasai bola untuk membangun serangan telah terlihat dalam diri Stones.
Selama pertandingan, palang pintu berusia 22 tahun ini mencatatkan 50 operan (akurasi 76 persen), satu tekel, dua intersep, dan dua blok. Jumlah ini sebenarnya salah satu yang terendah bagi sang bek bersama City.
Pada laga tandang sebelum ini, saat City melawat ke Stoke, ia mencatatkan akurasi operan 93%. Sementara, ia menorehkan angka 90% di partai Premier League perdananya bersama City kala melawan Sunderland pada partai pembuka musim.
Stones menjadi bek City yang paling banyak melakukan sapuan dengan torehan 12 kali. Dia mengungguli Bacary Sagna (2 sapuan), Nicolas Otamendi (5), dan Aleksandar Kolarov (7).
Nolito (6 - 90)
Pergerakan Nolito memang tidak terlalu cepat untuk seorang winger. Namun, Nolito cukup merepotkan sisi kanan pertanahan United yang digalang Antonio Valencia.
Pada babak kedua, giliran Ander Herrera yang dibuat sibuk oleh Nolito. Akan tetapi, permainan pesepak bola asal Spanyol ini tak dapat dibilang istimewa.
Performa impresif Nolito kala mencetak dua gol ke gawang Stoke City dan mengukir satu assist ketika menghadapi West Ham United bagai hilang ditelan bumi.
Jumlah 63 operan yang dilepaskan Nolito juga hanya menempatkan dia di urutan keempat pelepas passing terbanyak The Citizens. Dia masih kalah dari Fernandinho (65), Aleksandar Kolarov (67), dan David Silva (72).
Leroy Sane (7 - 30)
Sane diturunkan Pep pada menit ke-60 untuk menggantikan Raheem Sterling.
Bertolak belakang dengan Sterling, Sane berhasil membuat kocar-kacir sisi kiri pertahanan United. Pada menit ke-75, Sane mengirimkan operan terobosan ke kotak penalti.
Kevin De Bruyne, yang menyambut umpan matang tersebut belum mampu menceploskan si kulit bulat karena tendangan dia hanya mengenai tiang gawang United.
Sane menunjukkan bahwa kualitas dia lebih unggul dari Sterling. Dia sanggup melepaskan 17 operan dengan tingkat akurasi 70,6 persen, sementara Sterling melakukan 21 operan, tetapi hanya 61,9 persen yang mencapai sasaran.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar