Menjuarai Liga Super Indonesia U-21 pada 2013 bersama Sriwijaya U-21 menjadi titik balik karier Ichsan Kurniawan. Sejak saat itu, namanya mulai melambung.
Penulis: Fery Tri Adi Sasono
Satu tempat di tim senior Sriwijaya pun didapatkannya meski baru menginjak 18 tahun. Bersinarnya Ichsan di Sriwijaya U-21 bersamaan dengan cemerlangnya sinar Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri.
Pada Piala AFF U-19 2013, skuat yang bermaterikan Evan Dimas Darmono cs berhasil keluar sebagai juara.
Bakat Ichsan seakan lepas dari bidikan Indra Sjafri ketika itu.
Tak pikir panjang, Indra pun memasukkan pemain kelahiran 25 Desember 1995 di skuat Indonesia U-19 yang akan berlaga pada Piala AFC U-19 2014.
Baca Juga:
- Kesamaan antara Balotelli dan Permainan 'Russian Roullete'
- Jadwal Semifinal Indonesian Masters 2016
- Duo Madrid Dihukum, Barcelona Kritik Pers Spanyol
Sayang, Garuda Muda mengalami antiklimaks. Penampilan apik di Piala AFF U-19 2013 dan berbagai laga tur uji coba seakan hilang tak berbekas. Indonesia U- 19 gagal lolos dari babak grup dan menjadi juru kunci Grup B.
Namun, Ichsan tak meredup. Ia selalu ingin bangkit setelah terjatuh, mengejar target yang sudah digantungnya.
“Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik di mana pun bermain. Karena selalu menggantungkan sebuah target yang harus saya capai,” tuturnya ketika dihubungi BOLA, Selasa (6/9/2016).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar