Beda lagi dengan di Brno. Kali ini Marquez nyaris mengalami low side alias terjatuh dari posisi menikung. Melihat prosesnya, di belokan ke kiri itu Marquez bahkan sudah melepas kaki kanannya dari foot rest pertanda siap melepas pula motor bila harus terjatuh. Akan tetapi, sekali lagi, dia mampu mengendalikan motor itu untuk tetap “menempel” bersama dirinya dan tidak jadi jatuh.
Apa rahasianya? “Saya tak akan melepaskan motor hingga benar-benar tak bisa mengendalikannya. Saya menyelamatkan diri lewat siku saya,” katanya soal momen di Brno.
“Di Assen, begitu ban depan terkunci, saya langsung mengendurkan rem,” katanya. Sementara di Sachsenring ia menjaga agar motor terus menyala dengan tak mengendurkan gas sama sekali.
Marquez yang semakin dewasa sudah menyelamatkan banyak poinnya yang berpotensi hilang. Dia sadar bila kondisi tak memungkinkan untuk menang, maka finis di podium adalah suatu keharusan. Tentu, salah satu cara untuk bisa naik podium adalah memiliki seni bagaimana menyelamatkan diri dari kecelakaan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.696 |
Komentar