Pada babak perempat final melawan Jerman, pelatih Argentina, Jose Pekerman, kembali mengharapkan tuah Cambiasso.
Pekerman memasukkan Cambiasso pada menit ke-72 dan menarik keluar Juan Roman Riquelme. Pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti setelah berkesudahan imbang 1-1 selama 120 menit.
Kali ini, Cambiasso belum mampu menjadi pahlawan karena sepakan penalti dia gagal menembus jala Jens Lehmann. Langkah Argentina terhenti setelah kalah 4-2 dalam adu sepakan 12 pas tersebut.
Akan tetapi, pencinta sepak bola selalu mengingat proses gol menawan Cambiasso ketika menghadapi Serbia dan Montenegro lantaran lesakan itu menunjukkan tentang arti sesungguhnya dari sepak bola, yaitu kerja sama tim.
"Sebuah pameran dari sepak bola," tulis Gazzetta dello Sport memuji gol Cambiasso.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar