Memasuki putaran kedua Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, striker-striker asing masih mendominasi daftar pencetak gol terbanyak. Dari kalangan striker lokal, hanya Ferdinand Sinaga dan Boaz Solossa yang sementara ini mampu menembus ke daftar 10 besar.
Penulis: Martinus Bangun
Sebenarnya, selain Boaz dan Ferdinand terdapat sekitar delapan pemain lokal lain yang tercecer dalam 20 besar daftar pencetak gol TSC.
Uniknya, dari delapan nama tersebut, empat di antaranya bukan berposisi sebagai pemain depan, melainkan lebih kerap tampil sebagai gelandang. Mereka adalah Vendry Mofu (Semen Padang/5 gol), Jefri Kurniawan (PBFC/5 gol), Irsyad Maulana (Semen Padang/5 gol), dan Slamet Nurcahyo (Madura United/5 gol).
Baca Juga:
- Milo Optimistis soal Teruel
- Sriwijaya FC Menang dalam Tempo Lima Menit, Persipura Raih Tripoin di Bali
- Merasa Dicurangi Wasit, Thailand Bakal Protes ke FIFA
Barulah sisa empat pemain lain yang benar-benar berposisi sebagai pemain depan, yakni Cristian Gonzales (Arema Cronus/ 6 gol), Rudi Widodo (BSU/5 gol), Dendi Sulistyawan (Persela/5 gol), Tambun Naibaho (PS TNI/4 gol).
Kepada BOLA, Ferdinand menuturkan bahwa sebenarnya ia tak terlalu memikirkan soal gelar individu dan lebih mengutamakan kepentingan tim. Apalagi, statusnya di skuat Juku Eja saat ini termasuk pemain senior.
“Terdengar agak klise memang. Hanya, untuk saat ini tim sedang banyak dihuni pemain muda. Menjadi tugas saya juga untuk memompa semangat rekan-rekan muda tersebut agar PSM bisa bangkit pada putaran kedua,” ujar Ferdinand.
Pemain terbaik LSI 2014-2015 ini menjabarkan faktor lain yang turut mengantarkan namanya masuk daftar 10 besar pencetak gol.
“Pada beberapa laga terakhir putaran pertama silam, PSM tampil tanpa pemain (striker) asing. Jadi, saya yang lebih sering dijadikan ujung tombak dan target man. Semoga dengan tambahan beberapa pemain asing pada putaran kedua, saya bisa semakin tajam," ujar Ferdinand.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar