Peran yang hampir serupa juga tengah diemban Boaz Solossa. Pada putaran pertama, Persipura sebenarnya sempat mengontrak dua striker asing, yakni James Koko dan Boakay Eddie Foday.
Namun, produktivitas keduanya masih kalah dari Boaz. Padahal, Boaz juga harus menjalani tugas sebagai mentor untuk penyerang-penyerang muda Mutiara Hitam lainnya.
“Boaz saat ini lebih berperan sebagai sosok senior di tim. Jadi, fokusnya tak hanya terus mencetak gol karena ia juga harus menjadi panutan bagi penyerang-penyerang muda Persipura seperti Ferinando Pahabol, Lukas Mandowen, Osvaldo Hay, dan Marianus Mariyanto," ujar Media Officer Persipura, Bento Madubun.
Adapun kesuburan Vendry, Jefri, Irsyad, dan Slamet layak diapresiasi tinggi mengingat mereka bukan pemain depan. Mereka kebanyakan menjadi pendukung bagi bomber asing di klub masing-masing.
Rudi dipasang sebagai tandem penyerang asal Brasil, Thiago Furtuoso, di Bhayangkara Surabaya United, sementara Dendi Sulistyawan berduet dengan Herman Dzumafo di lini depan Persela. Hanya, untuk putaran kedua TSC, Dzumafo tak lagi bersama Laskar Joko Tingkir.
[video]http://video.kompas.com/e/5110689920001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar