Tiga kemenangan dan satu hasil imbang sukses dipetik Alfredo Vera dari empat kali main. Rataan poin yang dimiliki pelatih asal Argentina itu sebesar 2,5 poin.
Adapun Jafri Sastra, yang menangani Mutiara Hitam sebelumnya, hanya meraih rata-rata 1,3 poin dari 14 partai.
“Keberhasilan Alfredo Vera tak lepas dari adaptasinya yang berjalan lancar. Ia merasa nyaman dengan komposisi pemain yang ada di dalam tim,” tutur Rocky Bebena, sekretaris Persipura.
Jafri Sastra juga memperlihatkan efek positif bagi Mitra Kukar.
Sepuluh poin sukses ia raih dari empat kali main (2,5 poin per laga), sedangkan Subangkit sebagai arsitek sebelumnya hanya membawa 19 poin dari 13 laga (1,4 poin per laga).
“Tiap pelatih punya cara pendekatan berbeda. Untuk kasus tim-tim yang ganti pelatih di tengah jalan, pendekatan dari hati ke hati lebih penting, ketimbang perubahan secara teknis,” kata Gusnul Yakin, pelatih senior asal Malang.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.694 |
Komentar