Setelah kemarin Chong Wei terkena kasus doping dan akhirnya bebas, kami sudah mulai fokus melihat Olimpiade. Ketika kembali bermain, peringkat Chong Wei jatuh. Dari situ kami menyusun rencana untuk mengejar poin. Kami sampai ikut turnamen-turnamen kecil di AS dan Kanada.
Saya bukan cuma menjadi pelatih, tapi juga sparring partner. Memang sudah niat, dia benar-benar mau melakukannya dan akhirnya bisa jadi nomor satu lagi. Selama satu tahun melatih Chong Wei, saya baru merasakan susahnya menjadi pelatih.
Tekanan yang saya rasakan jika dibandingkan ketika melatih di Indonesia jauh lebih berat sekarang. Selama setahun ini, saya benar-benar diuji sebagai pelatih. Sekarang saya merasa ini adalah tujuan akhir. Ke depannya seperti apa, saya belum berpikir lagi.
Belum ada diskusi lagi dengan Chong Wei. Setelah laga final, Lee mengatakan masih akan turun pada Kejuaraan Dunia tahun depan.
Apakah Anda masih akan melatih dia?
Kalau dia masih ada mimpi menjadi juara dunia, saya siap membantu. Namun, kalau dia mau ada pelatih lain, ya tidak masalah. Saya harus diskusi dulu dengan Chong Wei, dia mau seperti apa. Bagi saya, ini memang tugas yang paling berat. Namun, saya sudah berkomitmen membantu dia. Kalau memang dia mau, saya siap. Selama ada kemauan, pasti bisa. Akan percuma kalau dia sudah tidak ada kemauan untuk menjadi juara.
Menurut Anda, bagaimana persaingan antara Lin Dan dan Lee?
Lin Dan kemarin sudah bilang, selama Chong Wei masih bermain, dia akan tetap bermain. Untuk sekarang, pertarungan tunggal putra ada di dua orang ini. Kalau dua atau tiga tahun lagi mereka pensiun, persaingan akan terjadi antara Chen Long dan Viktor Axelsen (Denmark).
Kami juga tidak menyangka laga semifinal melawan Lin Dan akan begitu ketat. Tidak menyangka ketika sudah tertinggal 17-20, Lin Dan bisa mengejar sampai 20-20 pada gim ketiga.
Dulu Chong Wei juga pernah unggul begitu, tetapi akhirnya kalah. Kami khawatir dan sempat berpikir, kalau kalah ya sudah kalah saja. Yang penting, fight saja dulu. (Lee akhirnya menang 15-21, 21-11, 22-20).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar