Mental Pemenang
Pertanyaannya, bisakah Indonesia mengambil pelajaran dari Filipina? Sanksi FIFA seharusnya bisa menjadi tonggak memperbaiki sepak bola Tanah Air. Indonesia kudu menjadikan tinta merah hukuman itu sebagai titik balik.
"Piala AFF 2016 rasanya tak bisa jadi patokan. Alfred Riedl dan pemainnya sudah berjanji memberikan yang terbaik," ucap Tommy.
"Namun, lihat saat kondisi sepak bola kita dalam keadaan sehat (tidak disanksi FIFA), Indonesia masih mengalami kesulitan mengalahkan Thailand. Bagaimana kalau diberi hukuman seperti kemarin?" Kata Tommy.
Pria yang akrab disapa Towel itu juga mengajak segala elemen membangun sepak bola Indonesia.
"Ayo mulai bangkit. Kalau kita berhenti membangun, selesai sudah. Perbaiki infrastruktur, kualitas pelatih, kualitas kompetisi di semua jenjang," ucap Towel.
"Federasi harus stabil dulu untuk mendukung perbaikan tadi. Tidak boleh lagi kental politik. Publik juga mesti sabar selagi perbaikan dilakukan," katanya.
Ya, sudah saatnya Indonesia bangkit dari keterpurukan. Siapkan mental untuk tak lagi inferior. Sanksi FIFA adalah tonggak pembalik keadaan untuk maju lebih baik.
"Jangan lagi kekalahan melawan Thailand menjadi trauma. Mental itu harus diubah," ujar Imran Nahumarury, mantan pemain timnas.
[video]http://video.kompas.com/e/5097787919001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar