"Kami baru memasuki tahap awal dan masih memiliki kesempatan untuk berkembang. Saya tak punya banyak waktu buat mengembangkan level permainan dan fisik pemain," kata mantan bek tangguh tersebut.
Goooooaaaalllllll!!!!!!!! Valter #Birsa with an absolute beauty brace. What a curler!!! 2-0 | 82' #ChievoInter pic.twitter.com/bxmo7uu8bv
— Lega Serie A (@SerieAchannel) August 21, 2016
Secara jujur, De Boer mengakui permainan anak asuhnya tidak seperti yang dia harapkan. Dia beralasan penerapan strategi yang melempem juga dipengaruhi kondisi fisik pemain yang tidak merata.
Inter dikritik karena memainkan pola tiga bek, alih-alih skema empat pemain bertahan yang terbukti ampuh saat menghadapi Celtic.
"Anda selalu menginginkan tiga poin dan siapa pun tak menyangka performa kami seperti ini. Saya memakai strategi sesuai pemain yang tersedia dan skema lawan. Saya pikir pilihan yang diambil pada laga ini merupakan yang terbaik untuk tim," ucap De Boer.
Sang arsitek punya waktu satu pekan untuk mewujudkan target timnya bangkit dan menghapus alibi saat menjamu Palermo di Giusepe Meazza, Minggu (28/8/2016).
[video]http://video.kompas.com/e/5091941671001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar