Kombinasi Kluivert dan Bergkamp pada laga ini terbukti ampuh. Berkat kekompakan keduanya, Belanda sukses unggul saat laga memasuki menit ke-12.
Berawal dari umpan Ronald de Boer, bola kemudian disundul Bergkamp ke arah Kluivert yang tak terkawal di kotak penalti. Kluivert pun dengan mudah menaklukkan kiper Argentina, Carlos Roa.
Meskipun demikian, keunggulan Belanda atas Argentina tak bertahan lama. Sebab, lima menit selang gol Kluivert, Argentina sanggup membalasnya melalui sepakan Claudio Lopez.
Hingga menit ke-80, kedudukan masih imbang 1-1. Kekuatan kedua tim yang berimbang membuat sebagian besar orang berpikir bahwa laga akan dilanjutkan ke babak tambahan.
Akan tetapi, anggapan itu ternyata salah. Aksi fenomenal Bergkamp pada menit ke-89 menjadi penentu kemenangan Belanda untuk lolos ke babak semifinal.
Proses gol berawal dari kaki Frank de Boer yang kini merupakan pelatih Inter Milan. Saat menguasai bola dari lini belakang, De Boer melepaskan umpan lambung dari jarak sekitar 50 meter ke depan setelah melihat keberadaan Bergkamp.
Dengan teknik kontrol bola yang baik, Bergkamp sukses menerima umpan De Boer. Kemudian, Bergkamp secara cekatan mengecoh bek Argentina, Roberto Ayala, dan menceploskan bola dengan kaki kanan ke arah pojok gawang.
#OnThisDay in 1998
World Cup quarter-final
Netherlands vs. Argentina
Dennis Bergkamp pic.twitter.com/spH3UK3J9V— Bleacher Report UK (@br_uk) July 4, 2016
Seketika Stadion Velodrome, Marseille bergemuruh. Komentator pertandingan pun berkal-kali menyebutkan nama Bergkamp dengan penuh semangat.
Jika dilihat secara seksama, gol tersebut memang tercipta dengan begitu luar biasa dan sangat identik dengan ciri khas permainan Bergkamp.
"Bergkamp hanya membutuhkan sedikit sentuhan untuk mencetak gol. Bahkan, terkadang dia cuma butuh satu sentuhan, sedangkan yang lain butuh dua sampai tiga sentuhan," kata Arsene Wenger, pelatih Bergkamp di Arsenal.
Editor | : | |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar