Sepakan Hurst melewati kiper Jerman, Hans Tilkowski, membentur mistar, memantul ke tanah, lalu ke luar gawang.
Pemain Inggris bersorak tanda gol dan wasit Gottfried Dienst asal Swiss yang sempat ragu dengan gol itu lantas mengesahkan setelah mendapat tanda dari asistennya, Tofik Bahramov.
Padahal, tayangan lambat memperlihatkan bola sama sekali belum melewati garis gawang. Artinya, gol Inggris seharusnya tidak sah.
Pemain Jerman protes, termasuk Sang Kaisar, Franz Beckenbauer yang waktu itu masih berusia 20 tahun. Akan tetapi, wasit tetap keukeuh terhadap keputusannya.
Inggris akhirnya menambah satu gol lagi melalui aksi Hurst memasuki menit ke-120. Piala Dunia pun jatuh ke pelukan tuan rumah yang disaksikan secara langsung oleh Ratu Elizabeth II.
Setengah abad berlalu, Jerman masih kesal dan menolak untuk mengakui gol hantu Inggris. Uniknya, museum menayangkan rekaman gol secara berulang-ulang disertai penjelasan garis gawang sehingga pengunjung bisa melihat betapa jahat 'perampokan' di final Piala Dunia 1966.
"Anda bisa lihat sendiri kan? Dari sudut manapun gol tersebut tidak sah. Kami ingin orang-orang Jerman terus mengenang momen bersejarah seperti ini sampai kapan pun," kata pemandu museum paruh baya bernama Maya.
[video]http://video.kompas.com/e/5084643842001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar