Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lin Dan dan Agnez Mo Jadi Sumber Inspirasi Greysia Polii

By Delia Mustikasari - Minggu, 14 Agustus 2016 | 12:15 WIB
Pebulu tangkis ganda putri nasional, Greysia Polli, berpose seusai menjalani laga penyisihan pertama Grup C di Riocentro-Pavilion 4, Jumat (12/8/2016).
YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO
Pebulu tangkis ganda putri nasional, Greysia Polli, berpose seusai menjalani laga penyisihan pertama Grup C di Riocentro-Pavilion 4, Jumat (12/8/2016).

Kiprah ganda putri nasional, Greysia Polii, dalam dunia perbulu tangkisan dunia kian mantap. Bersama pasangan mainnya, Nitya Krishinda Maheswari, Greysia kini menjadi andalan tim Merah Putih di ajang Olimpiade Rio 2016.

Peringkat empat dunia yang kini ditempati Nitya/Greysia bukan diraih dalam semalam. Butuh kerja keras dan pengorbanan untuk meraihnya.

Bermula dari kemenangan cemerlang dengan meraih medali emas pada Asian Games Incheon 2014, karier Nitya/Greysia kian melesat.

Keduanya menjadi salah satu ganda putri yang ditakuti. Gelar superseries yang awalnya mimpi pun akhirnya menjadi kenyataan. Satu gelar dari Korea Terbuka 2015 menjadi milik Nitya/Greysia.

"Kuncinya, sebagai pemain ganda, kami harus saling percaya dengan partner kita. Artinya, harus yakin bahwa kami sama-sama menginginkan yang terbaik dan berusaha memberikan yang terbaik di setiap pertandingan," tutur Greysia.

"Menurut saya, Nitya adalah pebulu tangkis yang punya komitmen dengan apa yang sudah direncanakan," kata Greysia memuji pasangannya.

Dibalik suksesnya, Greysia ternyata banyak belajar dari para tokoh yang menginspirasi. Diam-diam, Greysia kagum dengan perjuangan seorang Zhang Ning, pebulutangkis tunggal putri dari China yang berhasil meraih dua medali emas pada Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade Beijing 2008.


Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii, berpose di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Jumat (26/2/2016).(RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.COM)

"Saat menjuarai Olimpiade, usianya sudah tidak muda lagi. Bisa saja di usia tersebut atlet perempuan sudah menikah dan berhenti main. Namun, Zhang masih mampu membuktikan untuk bisa main lagi di Olimpiade dan menang." kata Greysia.

"Bukan cuma soal juaranya, tetapi bagaimana motivasi dia di balik gelar juaranya," ujar pemain dari klub Jaya Raya Jakarta ini.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X