Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penggemar Arsenal di Indonesia, Berdebar Campur Optimistis

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 14 Agustus 2016 | 16:00 WIB
Para pemain Arsenal merayakan gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan persahabatan di Gothenburg, Swedia, 7 Agustus 2016.
NILS PETTER NILSSON/GETTY IMAGES
Para pemain Arsenal merayakan gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan persahabatan di Gothenburg, Swedia, 7 Agustus 2016.

 

Perihal peluang Arsenal di Premier League musim ini, ketiga penggemar Arsenal sepakat bahwa Arsenal tetap punya kans untuk setidaknya bertahan di posisi 4 Besar. Syaratnya, mereka bermain konsisten dan bebas dari badai cedera.

Baik Teguh, Seno, dan Eddi pun berharap Wenger bisa menambah setidaknya satu pemain lagi sebelum bursa transfer ditutup.

Kebetulan, ketiganya sepakat bahwa Arsenal harus menambah kekuatan di lini depan. Sebab, mengandalkan Giroud dan Alexis belum cukup.

"Setelah Robin van Persie pergi, belum ada lagi finisher sehebat dia di Arsenal. Tadinya sih, saya berharap Ibra bisa ke Arsenal setidaknya untuk satu musim, tetapi karena dia dan Jose Mourinho seperti ada ikatan batin, ya dia ke Manchester United," ujar Eddi.

Sementara itu, Teguh berharap Arsenal bisa membeli pemain seperti Mario Mandzukic (Juventus) atau Antoine Griezmann (Atletico Madrid).

Bahkan, jika diberi kesempatan 'mencuri' pemain Liverpool, Teguh akan memilih Phillippe Coutinho karena bisa dijadikan sebagai second striker.

Adapun Seno menyayangkan transfer Alexandre Lacazette batal terjadi.

"Kalau dilihat gaya mainnya, sepertinya dia akan cocok, sayangnya proses transfer mandek di masalah harga. Atau ya kalau melihat penyerang-penyerang Liverpool yang bagus, akan sangat bagus kalau Arsenal punya pemain seperti Sadio Mane, misalnya," tutur Seno.

Menilik materi Arsenal dan membandingkan dengan para kompetitor, baik Eddi, Teguh, maupun Seno tidak cemas dengan prospek Arsene Wenger kembali bisa mengamankan satu tempat bagi tim kesayangan mereka di Liga Champions.

Di sisi lain, ketiganya juga setuju bahwa akhir musim 2016-2017 adalah saat yang paling tepat untuk Wenger mundur dari kursi pelatih yang didudukinya sejak 1996.

Sudah waktunya Arsenal memasuki era baru dengan pelatih baru.

"Wenger sudah meletakkan pondasi yang solid untuk Arsenal ke depannya. Tanpa Wenger pun, Arsenal rasanya tidak akan goyah dan kelabakan begitu saja. Pelatih baru tinggal mengembangkan pondasi yang dibangun Wenger," kata Eddi.

Teguh menilai bahwa sudah saatnya ada pembaruan di tubuh Arsenal. Sebab, gaya bermain Wenger yang sudah familiar membuat lawan jadi mudah membaca taktiknya.

"Pakem Arsenal sudah diketahui lawan, kalau bisa dimatikan, ya akan mudah mengalahkan Arsenal," tutur Teguh.

Sementara itu, Seno membandingkan Arsenal dan Tottenham Hotspur, rival sesama London utara.

"Arsenal memang selalu finis di atas Spurs, bahkan musim lalu menyalip Spurs sebagai runner-up. Namun, Spurs sangat merepotkan. sepanjang musim. Mereka melakukan perubahan, ya berharapnya Arsenal juga seperti itu," ucap Seno.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X