Kondisi yang sangat tidak ideal menilik para penyerang Liverpool sudah menunjukkan bahwa mereka bisa sangat destruktif. Lihat saja Barcelona, yang dalam laga uji coba dibuat kerepotan oleh mobilitas Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Philippe Coutinho. Liverpool menekuk jagoan Spanyol tersebut dengan skor mencolok: 4-0!
"Saya tahu kami bisa menekan. Kuncinya adalah usai memenangi bola, kami menciptakan sejumlah operan bagus," ujar pelatih Liverpool, Juergen Klopp, setelah bentrokan melawan Barca.
Galak
Liverpool berpotensi menghadirkan start buruk bagi Arsenal di Premier League 2016/17. The Gunners belakangan memang tak terlalu istimewa kala mengawali musim.
Dalam enam tahun terakhir, Arsenal hanya sekali menang di partai perdana liga, tepatnya pada 2014-2015 versus Crystal Palace (2-1). Selebihnya, Tim Meriam London gagal mengamankan poin maksimal saat bersua West Ham (0-2; 2015-2016), Aston Villa (1-3; 2013-2014), Sunderland (0-0; 2012-2013), Newcastle (0-0; 2011-2012), dan Liverpool (1-1; 2010-2011).
Merusak aliran operan cepat Liverpool adalah hal yang mesti dilakukan Arsenal agar hasil minor di partai pembukaan tak lagi menghampiri. Beruntung bagi Wenger, ia bisa memasang petarung macam Granit Xhaka dan Francis Coquelin di pos gelandang jangkar.
Duet Xhaka dan Coquelin bakal menghadirkan proteksi ekstra buat sentral pertahanan tim yang compang-camping. Latar belakang Arsenal mendatangkan Xhaka musim ini dari Borussia Moenchengladbach adalah karena mereka ingin terlihat lebih sangar.
Musim lalu "pekerjaan kotor" hanya dilakukan Coquelin seorang diri. Xhaka datang dengan reputasi garang. Kendati selama ini lebih dikenal karena kecakapannya dalam mendistribusikan bola, Xhaka ternyata juga sangat agresif. Bersama Gladbach musim lalu ia mendapat 25 kartu kuning dan 5 amanat pengusiran dari wasit!
Tak ada pemain lain di Bundesliga yang mengoleksi kartu sebanyak pria asal Swiss itu. Duel kontra Liverpool bakal menguji apakah Xhaka cukup garang untuk level Premier League.
Hanya, legenda Arsenal, Ray Parlour, mengimbau kepada fan The Gunners agar tak buru-buru memberikan justifikasi bagi Xhaka.
"Xhaka menunjukkan tandatanda ia akan menjadi pemain bagus. Tapi, saat tekanan datang, ketika Anda mesti bertandang ke markas Stoke atau harus melepas lebih banyak tekel, bisakah ia melakukannya? Saya harap demikian," kata Parlour di London Evening Standard.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.689 |
Komentar