Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menanti Gebrakan PT GTS Terkait Persoalan Wasit

By Jumat, 12 Agustus 2016 | 21:10 WIB
Para pemain Persinga menyerang asisten wasit saat mereka dijamu PSS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (7/8/2016).
GONANG SUSATYO/JUARA.NET
Para pemain Persinga menyerang asisten wasit saat mereka dijamu PSS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (7/8/2016).

Pada turnamen kasta kedua ini, hampir setiap laga usai selalu ada caci-maki untuk wasit. Tak jarang juga, para pencaci menduga keterlibatan mafia pertandingan.

Partai PSBK kontra Laga FC di Stadion Soeprijadi Kota Blitar, adalah contohnya. Pertandingan ini dihentikan empat menit sebelum pertandingan berakhir karena wasit merasa terancam.

Kubu Laga FC sempat mengejar wasit dan nyaris menghakiminya. Sebelumnya, mereka pun berbuat onar dengan mogok bertanding kala tandang ke markas Persik di Stadion Brawijaya Kediri.

Sebelumnya, tudingan mafia, baik yang berafi liasi dengan wasit ataupun tidak, dilontarkan oleh pelatih PSM Makasar, Robert Rene Alberts.

Kemudian yang terakhir, pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi, ikut meluapkan tudingan itu setelah ditundukkan PSM 1-4.

Menjawab banyaknya laporan ketidakpuasan kinerja wasit, PT GTS memulangkan sembilan dari 32 wasit yang dianggap tidak layak memimpin pertandingan. Meski demikian, Joko Driyono, Direktur PT GTS, enggan menyebut nama-nama wasit tersebut.

"Informasi pemulangan wasit sudah saya sampaikan pada tiap klub. Kami dan peserta turnamen sudah sepakat untuk menjaga integritas pertandingan," katanya.

PT GTS memang mesti bekerja ekstra terkait integritas wasit yang mengadili pertandingan.

Hal ini menjadi tuntutan selain ketegasan PT GTS memberikan sanksi yang menjerakan bagi pelanggaran serius seperti dilakukan pemain Persinga. Berani, GTS?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X