Prestasi Petersen membuatnya dilirik raksasa Jerman, FC Bayern. Dia pindah ke klub tersebut pada 2011.
Sayangnya, dia gagal mengulangi catatan impresifnya di Die Roten. Selama tiga musim, Petersen hanya tampil 9 kali dan mencetak dua gol.
Bayern lalu meminjamkannya ke Werder Bremen pada musim 2012-2013. Petersen mencetak 11 gol dalam satu musim dan membuat manajemen klub terkesan, lalu mengontraknya.
Nils Petersen brings #GER into the double digits. #GER #GERFIJ pic.twitter.com/DimOuycJNp
— Patrick (@RatedRHero) August 10, 2016
Ketika sudah menyandang status permanen, sinar Petersen justru redup dan hanya mencetak tujuh gol dalam 35 kali penampilan.
Baca Juga:
- Selalu Raih Medali di 3 Olimpiade Beruntun, Eko Yuli Buktikan Indonesia Bisa!
- Komentar Pemain Baru Barcelona Setelah Main 15 Menit dengan Messi
- Peserta Naik 40 Persen, Maybank Bali Marathon Diikuti 43 Negara
Dia lalu hengkang ke SC Freiburg pada 2015 dan bertahan bersama klub tersebut sampai degradasi pada akhir musim 2014-2015. Hingga saat ini, Petersen sudah mencetak 21 gol untuk Freiburg.
Performa Petersen yang kurang konsisten juga turut berpengaruh ke peruntungannya bersama tim nasional Jerman. Dia pernah tampil untuk tim Jerman U-19, U-20, dan U-20.
Namun, jumlah penampilannya masih bisa dihitung dengan jari. Dia pun baru mencetak dua gol ketika tampil untuk Jerman U-19 pada 2007.
Untung bagi Petersen, dia tampil cukup baik di level klub bersama Freiburg. Hal itu sudah cukup untuk membuat pelatih Jerman di Olimpiade, Horst Hrubesch, memanggilnya ke Rio de Janeiro.
Bukan tidak mungkin, lima golnya ke gawang Fiji adalah awal untuk menemukan sinarnya di Bundesliga.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar