Belajar dari Olimpiade sebelumnya, Owi mengaku tak ingin gagal lagi. Apalagi, kedua pasangan juga kian matang karena hampir enam tahun dipasangkan.
"Persiapan kami sudah bagus. Ditambah pematangan di Sao Paulo, kami sudah bisa beradaptasi dengan waktu di Brasil," ujar Owi saat dihubungi BOLA, Kamis (4/8/2016).
"Kami telah menyiapkan strategi khusus yang telah disiapkan pelatih Richard Mainaky. Kami siap memenangi pertandingan demi pertandingan, hingga akhirnya bisa mencapai target emas itu," ujar pemain kelahiran Banyumas, Jawa Tengah itu.
Pada babak grup, Owi/Butet yang berstatus sebagai unggulan ketiga akan tergabung di Grup C bersama dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand), dan Robin Middleton/ Leanne Choo (Australia).
Owi/Butet unggul rekor pertemuan 7-1 dari ganda Malaysia dan belum pernah bertemu dengan kombinasi Bodin/Savitree dan Robin/Leanne.
"Kami telah mempelajari permainan ketiga lawan kami melalui video. Secara keseluruhan mereka sebenarnya memiliki gaya yang hampir mirip dan bisa agresif juga. Kami harus fokus," kata juara dunia 2013 itu.
Bertemu Saudara atau Eropa?
Pada fase grup, hanya dua peringkat teratas masing-masing grup yang berhak lolos ke babak berikutnya.
Para juara grup akan bertemu dengan hasil undian dari peringkat kedua grup lainnya.
Melihat peringkat, seharusnya Owi/Butet mampu melewati fase grup sebagai juara grup.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.687 |
Komentar