Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tontowi Ahmad Tak Mau Gagal Lagi

By Minggu, 7 Agustus 2016 | 15:02 WIB
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir saat melawan ganda campuran Tiongkok, Zhang Nan dan Zhao Yu Lei pada semifinal Kejuaraan DUnia Bulutangkis di Istora, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8/2015). Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir kalah dengan skor 22-20, 23-21 dan 21-12.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir saat melawan ganda campuran Tiongkok, Zhang Nan dan Zhao Yu Lei pada semifinal Kejuaraan DUnia Bulutangkis di Istora, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8/2015). Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir kalah dengan skor 22-20, 23-21 dan 21-12.

Tugas yang diemban para wakil Indonesia di nomor ganda campuran tidaklah ringan. Sebagai satu-satunya nomor yang sukses menyumbangkan dua wakil ke Olimpiade Rio 2016, nomor ini menjadi andalan Indonesia dalam mengembalikan tradisi emas.

Penulis: Thomas Rizal

Sebanyak 16 pasangan ganda campuran dari 14 negara dan empat benua akan bersaing memperebutkan sekeping emas. Satu-satunya benua yang absen menyumbangkan wakil adalah Afrika.

Asia masih menjadi benua yang menyumbangkan wakil terbanyak dengan tujuh pasangan.

Eropa menempati urutan kedua dengan lima pasangan, diikuti Pan-Amerika serta Oseania yang masing-masing menyumbang satu pasangan.

Indonesia dan China menjadi dua negara yang paling banyak menyumbangkan wakil di nomor ganda campuran.

Tim Merah-Putih diwakili Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto, sedangkan China diwakili oleh Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin.

Dengan pengalaman lebih, Tontowi/Liliyana atau yang biasa disebut Owi/Butet memang lebih diandalkan.

Apalagi, pada Olimpiade London 2012, pasangan peringkat tiga dunia itu sukses menembus semifinal.

Saat itu, Owi/Butet memang gagal melaju ke final karena kalah dari Xu/Ma. Pada perebutan perunggu, Owi/Butet juga kalah dari wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Belajar dari Olimpiade sebelumnya, Owi mengaku tak ingin gagal lagi. Apalagi, kedua pasangan juga kian matang karena hampir enam tahun dipasangkan.

"Persiapan kami sudah bagus. Ditambah pematangan di Sao Paulo, kami sudah bisa beradaptasi dengan waktu di Brasil," ujar Owi saat dihubungi BOLA, Kamis (4/8/2016).

"Kami telah menyiapkan strategi khusus yang telah disiapkan pelatih Richard Mainaky. Kami siap memenangi pertandingan demi pertandingan, hingga akhirnya bisa mencapai target emas itu," ujar pemain kelahiran Banyumas, Jawa Tengah itu.

Pada babak grup, Owi/Butet yang berstatus sebagai unggulan ketiga akan tergabung di Grup C bersama dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand), dan Robin Middleton/ Leanne Choo (Australia).

Owi/Butet unggul rekor pertemuan 7-1 dari ganda Malaysia dan belum pernah bertemu dengan kombinasi Bodin/Savitree dan Robin/Leanne.

"Kami telah mempelajari permainan ketiga lawan kami melalui video. Secara keseluruhan mereka sebenarnya memiliki gaya yang hampir mirip dan bisa agresif juga. Kami harus fokus," kata juara dunia 2013 itu.

Bertemu Saudara atau Eropa?

Pada fase grup, hanya dua peringkat teratas masing-masing grup yang berhak lolos ke babak berikutnya.

Para juara grup akan bertemu dengan hasil undian dari peringkat kedua grup lainnya.

Melihat peringkat, seharusnya Owi/Butet mampu melewati fase grup sebagai juara grup.

Baca Juga:

Hanya, di babak berikutnya, kolektor tiga gelar All England itu bisa saja bertemu dengan sesama pasangan Indonesia, Praveen/ Debby, seandainya Praveen/Debby hanya lolos sebagai peringkat kedua Grup A.

"Ya, kalau hasil seperti itu mau bagaimana lagi? Yang pasti, kami disiapkan untuk menang menghadapi siapa pun," ujar Owi.

Kemungkinan lainnya adalah Owi/Butet akan bertemu dengan wakil dari Grup B, yang dihuni Xu/Ma dan tiga wakil Eropa Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark), Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris), Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia).

Owi memiliki pandangan sendiri soal para wakil dari Eropa.

"Kalau pemain Eropa itu biasanya main cerdik. Kita harus siap capek dan tidak boleh lengah," ucap ayah dari Danish Arsenio Ahmad itu.

JADWAL GRUP C (WIB)
Jumat (12/8): Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Robin Middleton/Leanne Choo (Australia), Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying (Malaysia) vs Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand)
Sabtu (13/8): Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) vs Robin Middleton/Leanne Choo (Australia), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)
Minggu (14/8): Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand) vs Robin Middleton/Leanne Choo (Australia)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.687


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X