Camargo selalu berujar bahwa kemerosotan timnya karena tak punya pemain asing dengan kualitas bagus untuk mendukung pemain muda lokal yang tampil apik.
Persija tampaknya mulai bersolek “mengikuti” pesan yang ditinggalkan Camargo. Beberapa pemain asing anyar didatangkan untuk menjalani percobaan.
Klub kebanggaan Jakmania itu ingin bangkit di putaran kedua nanti.
Jan Saragih, asisten Camargo, pun ditunjuk sebagai caretaker hingga waktu yang belum ditentukan.
Sejauh ini Ferry belum punya bayangan pengganti Camargo.
“Saya belum terbayang karena memang mendadak dan di luar prediksi. Mencari pelatih tidak mudah. Sepertinya harus cari pelatih asing lagi karena pelatih lokal belum ada di pikiran,” tutur Ferry.
“Yang pasti kami sudah sadar mau bangkit. Hal itu yang paling utama untuk membenahi mental. Kalau sudah sadar, kami akan mendobrak itu dan start dari tempat yang benar,” ujar Jan menambahkan.
Tujuh Laga Minus
Angka 13 tampaknya mulai nyata sebagai angka sial.
Sebelum Camargo mundur, Subangkit (Mitra Kukar) dan Jafri Sastra (Persipura) meletakkan jabatannya pada pekan ke-13.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.686 |
Komentar