Rentetan hasil positif berupa empat kemenangan beruntun menghiasi periode pramusim Paris Saint- Germain menjelang pembukaan 2016/17. Situasi ini toh tak lantas membebaskan Les Rouge et Bleu alias Si Merah-Biru dari permasalahan pelik.
Penulis: Indra Citra Sena
Pelatih PSG, Unai Emery, mulai bingung menentukan posisi nomor satu di bawah mistar gawang. Dia harus memilih salah satu dari tiga kiper berkualitas, yakni Kevin Trapp, Alphonse Areola, dan Salvatore Sirigu.
Dua nama yang disebut pertama merupakan pilihan Emery selama pramusim 2016. Baik Trapp maupun Areola sama-sama bermain tiga kali, dengan perincian dua sebagai starter serta sekali turun di pertengahan laga.
Trapp bermain penuh melawan Real Madrid (27 Juli), sedangkan Areola kontra Leicester (30 Juli).
Keduanya saling bertukar peran mengawal gawang PSG dalam pertandingan versus West Brom (13 Juli), dan Internazionale Milano (23 Juli).
Kebijakan Emery memainkan Trapp dan Areola secara bergantian membuat mediamedia lokal, termasuk Le Parisien, memprediksi pos kiper utama PSG akan jatuh ke tangan salah satu dari kedua pemain tersebut.
Satu kiper lain, Sirigu, yang baru bergabung pada pekan ini saat PSG kembali ke Paris usai merampungkan pramusim di Amerika Serikat, diperkirakan bakal tersingkir. Dia kemungkinan segera pulang kampung menuju Italia.
Padahal, tadinya Sirigu adalah kiper andalan PSG pada 2011- 2015.
Dia kehilangan peran itu seiring kedatangan Trapp dari Eintracht Frankfurt pada musim lalu. Fiorentina, Roma, serta klub lamanya, Palermo, dilaporkan berminat menampung sang penjaga gawang.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.686 |
Komentar